KALBARNEWS.CO.ID
(DENPASAR) - Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa kunjungan
wisatawan mancanegara (wisman) hingga penghujung tahun 2022 kian membaik hingga
mencapai 36,5 persen dari situasi normal sebelum pandemi COVID-19. Jumat (30 Desember 2022).Gubernur Bali: Kunjungan Wisman Capai 36,5 Persen Dari Situasi Normal
Gubernur Bali dalam pidato akhir tahun 2022 di
Denpasar, Jumat, itu juga menyampaikan bahwa kunjungan yang membaik juga
terjadi pada wisatawan domestik (wisdom) yang persentasenya mencapai 37,1
persen dari kondisi normal sebelum pandemi.
"Sejak Januari sampai 28 Desember 2022 jumlah
wisatawan domestik 3,9 juta orang atau 37,1 persen dari situasi normal sebelum
COVID-19, dan wisatawan mancanegara mencapai 2,3 juta orang atau 36,5 persen
dari situasi normal sebelum pandemi," kata Wayan Koster.
Berdasarkan data Angkasa Pura I Bandara I Gusti
Ngurah Rai Bali, kata dia, rata-rata kedatangan wisatawan domestik sekitar 12
ribu per hari dan wisatawan mancanegara dengan 29 maskapai internasional 11
ribu per hari, dengan kecenderungan terus meningkat bahkan pekan ini kedatangan
mencapai 15 ribu wisdom dan 14 ribu wisman per hari.
Pemulihan pariwisata yang ditandai dengan
kedatangan wisatawan itu disebut lebih cepat dari target, sehingga Bali
mendapat banyak apresiasi dan pelaku usaha bangkit kembali dengan turut diikuti
keterisian hunian hotel, penambahan kunjungan restoran dan padatnya objek
wisata.
"Awal tahun 2022 saya diejek oleh pelaku
usaha, sekarang baru senyum-senyum. Saya sudah dapat laporan dari pelaku usaha
pariwisata, sejak Desember 2022 sampai Maret 2023 pesanan kamar hotel di Bali
sudah makin meningkat," ujarnya.
Di tahun keempat kepemimpinannya di Pemprov Bali,
ia mengakui bahwa ada kerja keras dalam menangani pandemi hingga pariwisata dan
ekonomi.
"Akhirnya kita mampu menangani pandemi
COVID-19 dengan strategi paling efektif, sehingga Bali meraih kategori terbaik
dalam penanganan pandemi. Begitu juga pencapaian vaksinasi termasuk penguat,
persentase di Bali mencapai 80 persen," sebut Koster.
Akhirnya dengan upaya tersebut didukung pendekatan
dan komunikasi dengan pemerintah pusat, pada tahun 2022 Bali kembali membuka
pintu masuk bagi wisatawan mancanegara dan berdampak pada pemulihan
perekonomian.
Pada tahun 2020 Bali mengalami pertumbuhan negatif
atau kontraksi hingga -9,31 persen, dan pada tahun 2021 masih -2,47 persen. Pada
tahun 2022 kondisi perekonomian mulai membaik ditandai dengan pertumbuhan
positif di Triwulan I meningkat 1,43 persen, Triwulan II 3,05 persen, dan
Triwulan III 8,09 persen (yoy).
Wayan Koster juga menyebut, pemulihan pariwisata
dan perekonomian Pulau Dewata turut didukung oleh pelaksanaan rangkaian G20,
yang berkontribusi besar dalam hal promosi.
"G20 wadah promosi luar biasa untuk Bali di
dunia internasional, jadi kita tidak perlu keluar uang tapi nama Bali makin
kuat," kata dia di Panggung Terbuka Ardha Chandra, Taman Budaya, Denpasar. (Tim Liputan)
Editor : Aan