KALBARNEWS.CO.ID
(AMBON) - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
(Diskominfosandi) Kota Ambon, Maluku didukung Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang menyiapkan layanan pencegahan konflik melalui aplikasi
Si Marinyo (Sistem Manajemen Data dan Informasi Terintegrasi dan Mengayomi). Sealas (6 Desember 2022).Diskominfo Ambon Siapkan Layanan Pencegahan Konflik
"Aplikasi Si Marinyo merupakan aplikasi yang
mampu menganalisis baik itu media sosial dan yang nantinya akan terbentuk di
seluruh desa/negeri dan kelurahan, didukung Sistem Peringatan dan Tanggap Dini
Pencegahan Konflik Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Media Komunikasi
(Si Petani Pelik)," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin
Wattimena di Ambon.
Ia mengatakan layanan tersebut upaya merawat
kebersamaan hidup warga di Kota Ambon, di mana pengalaman pahit daerah setempat
terkait dengan konflik bernuansa SARA pada masa lalu menjadi pelajaran berharga
agar tidak terulang kembali.
"Karena itu berbagai upaya kita lakukan,
sistem pencegahan dini salah satunya dengan memberikan ruang yang cukup kepada
masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Karena komunikasi merupakan
salah satu strategi kita untuk meminimalisir potensi konflik,” katanya.
Pihaknya berharap, aplikasi Si Marinyo dapat
berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat kota ini, guna
meminimalisasi potensi konflik yang dipicu lantaran kurang adanya komunikasi
yang baik antarmasyarakat dengan pemerintah dan antara masyarakat dengan
masyarakat.
“Si Petani Pelik dan Si Marinyo ini diharapkan pada
waktunya akan dapat menjadi solusi bagi kita untuk meminimalisir potensi
konflik di Kota Ambon yang menurut kami berpotensi karena tercipta segregasi
dalam kehidupan masyarakat di Kota Ambon," ujarnya.
Kadis Kominfo dan Persandian Kota Ambon Joy
Adriaansz menyatakan aplikasi tersebut didesain untuk melakukan integrasi
dari langkah-langkah yang sudah dilaksanakan dan tahun depan mulai bentuk
kelompok informasi masyarakat di desa atau negeri.
“Dengan menggunakan analitik intelegensi Si
Marinyo ini akan mendeteksi semua berita secara online, dengan menggunakan
mesin dengan kita juga bisa melihat seluruh postingan (unggahan) pada
media sosial yang terindikasi dapat menimbulkan konflik,” katanya. (Tim Liputan)
Editor : Aan