KALBARNEWS.CO.ID (LUMAJANG) - Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa
Timur yang bergerak cepat dalam menangani bencana erupsi Gunung Semeru.
Rabu (7 Desember 2022).BNPB Mengapresiasi Pemkab Lumajang Gerak Cepat Tangani Bencana Semeru
"Saya memberikan apresiasi kepada Bupati
Lumajang dan jajaran Pemkab Lumajang atas gerak cepat tanggap darurat bencana
alam yang terjadi di Lumajang," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB
Prasinta Dewi di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang.
Ia berharap Kabupaten
Lumajang ke depannya semakin bisa bangkit dan akan lebih bangkit lagi ketika
ada upaya melakukan pencegahan, serta bagaimana nanti mitigasi dan edukasinya
kepada masyarakat.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq
memaparkan perihal kondisi masyarakat pascaerupsi yang disertai awan panas
guguran (APG) yang terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
"Beberapa waktu lalu saat terjadi APG,
masyarakat sudah siap siaga akan kedaruratan dari Gunung Semeru,"
tuturnya.
Ia mengatakan evakuasi berjalan dengan cepat dan
masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri karena tempat mengungsinya
masyarakat juga sudah mengerti.
"Masyarakat sudah memahami dan mengerti
bahayanya awan panas guguran yang turun dengan membawa material erupsi,"
katanya.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu
mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Lumajang masuk asesmen dari BNPB untuk
terus dilakukan monitoring dalam pencegahan bencana, khususnya erupsi atau awan
panas guguran.
"Terima kasih kepada BNPB yang sangat
perhatian sekali ke Kabupaten Lumajang. Setiap kami mengalami bencana, maka
BNPB selalu membimbing kami dalam hal penanganan," ujarnya.
Saat ini situasi setelah terjadinya awan panas guguran sudah mulai
kondusif, sehingga masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasanya,
namun tetap masyarakat diminta untuk waspada karena status Gunung Semeru pada
level IV atau Awas.
"Sekarang masyarakat mengungsi ketika malam hari dan ketika
siang sudah kembali ke aktivitas masing-masing karena harus memberi makan
ternak dan harus bersih-bersih rumah," demikian Thoriqul Haq . (Tim liputan)
Editor : Aan