KALBARNEWS.CO.ID
(PANGKALPINANG) - Balai Karantina
Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
menyatakan ekspor produk pertanian selama 2022 sebanyak 113.022 ton dengan
nilai ekonomi mencapai Rp1,4 triliun.BKP: Babel Ekspor 112.022 Ton Produk Pertanian Senilai Rp1,4 Triliun
"Kinerja ekspor produk pertanian Babel 2022
naik hingga 194 persen dibandingkan tahun sebelumnya, karena permintaan pasar
dunia meningkat," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang Herwintarti di
Pangkalpinang, Sabtu (31 Desember 2022)
Ia menjelaskan ekspor produk pertanian Provinsi
Kepulauan Babel seperti lada putih, karet, palm kernel expeller, palm olein,
palm stearin, cengkeh, cangkang sawit, lidi nipah, tapioka dan daun ketapang
selama 2022 mencapai 113.022 ton dengan nilai ekonomi Rp1,4 triliun atau naik
194 persen dibandingkan 2021 hanya 56.353 ton dan 2020 sebanyak 103.022 ton.
"Alhamdulillah, secara global iklim ekspor
komoditas pertanian hingga akhir tahun 2022 membaik dan cenderung meningkat
dari berbagai produk pertanian unggulan ekspor lokal daerah ini," ujarnya.
Ia menyatakan Kementerian Pertanian melalui BKP memiliki
peran dan tugas penting dalam menyukseskan program peningkatan nilai ekspor
nasional, yaitu melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Kami melalui peningkatan pelayanan kepada
masyarakat terus berupaya meningkatkan ekspor pertanian dan potensi ekspor
lainnya yang masih dapat dikembangkan dan diekspos secara berkelanjutan,"
katanya.
Menurut dia, saat ini masih banyak potensi
komoditas ekspor unggulan lokal Provinsi Bangka Belitung yang harus terus
didorong seperti sarang burung walet, madu, tepung sagu, tepung tapioka, nanas,
porang dan lain sebagainya.
"Sudah seharusnya potensi komoditas pertanian
ini perlu diupayakan secara bersama, agar dapat menjadi komoditas unggulan
ekspor bermutu tinggi sejalan dengan program Gratieks dari Kementan,"
katanya. (Tim
Liputan)
Editor
: Aan