KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kepala Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Vivi Yulaswati
mengatakan bahwa penyelenggaraan SDGs Annual Conference 2022 bertujuan untuk
mendorong ekonomi hijau dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
pada 2030. Jumat (2 Desember
2022).Bappenas: SDGs Annual Conference Dorong Ekonomi Hijau Capai SDGs 2030
Konferensi ini diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, dengan mengangkat
tema “Mendorong Aksi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs” yang berfokus mendorong
kolaborasi antara pemerintah dan non-pemerintah dalam mencapai tujuan
pembangunan yang berkelanjutan.
“Pembangunan yang berkelanjutan memang sesuatu yang penting,
sekalipun kita diterpa oleh tekanan-tekanan, seperti pandemi yang lalu. Kita
juga akan menghadapi triple
planetary crisis yang mengancam sumber pangan kita dan
berdampak pada penurunan dana untuk pencapaian SDGs,” ujar Vivi.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, khususnya antara
pemerintahan maupun non-pemerintah dalam pencapaian target ekonomi hijau menuju
Visi Indonesia 2045.
“Aksi nyata dari saudara semua dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan
untuk akselerasi, terutama yang didukung dengan penguatan kerangka regulasi
melalui Perpres SDGs Nomor 111 Tahun 2022, serta pengarusutamaan dalam RPJMN
maupun RPJPN,” ujar Vivi.
Dia mengatakan target ekonomi hijau Indonesia tidak hanya mencapai net zero emission (NZE) pada
2060 atau lebih cepat, namun pertumbuhan ekonomi selaras dengan ekonomi hijau,
mencapai 6,1-6,5 persen year on year
(yoy) hingga 2050 dan diperkirakan mampu menciptakan green jobs sebesar 1,8 juta di
2030.
Dia mengatakan pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan Iklim
akan menjadi tulang punggung transformasi ekonomi hijau Indonesia.
“Kita tidak hanya melanjutkan cita- cita pembangunan SDGs, tetapi juga
mewujudkannya,” kata Vivi.
Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan hasil Laporan Economic and Social
Commission for Asia and the Pacific dalam “Asia and the Pacific SDG Progress Report 2022” yang
memperkirakan bahwa pencapaian SDGs di Kawasan Asia Pasifik akan melewati 2030.
Dalam konferensi ini, Bappenas bersama Komite Pelaksanaan Pemantauan Otonomi
Daerah dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia juga meluncurkan
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan untuk mengukur kemajuan pembangunan
berkelanjutan daerah serta kapasitas daya saing berkelanjutan daerah.(Tim Liputan)
Editor : Aan