KALBARNEWS.CO.ID
(SUKABUMI) - Alat peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning
System (TEWS) yang berada di area PLTU Jabar 2 Palabuhanratu dipastikan
berfungsi setelah dilakukan pemeriksaan sekaligus melaksanakan
kegiatan simulasi terjadi bencana tsunami. Rabu (7 Desember 2022).Alat Peringatan Dini PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Dipastikan Berfungsi
"Kita sudah mencoba menyalakan TEWS dan
ternyata berfungsi dengan baik, ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
kondisi alat tersebut serta kesiapan karyawan serta penyelamatan aset jika
terjadi bencana tsunami di Palabuhanratu," kata Supervisior Senior Divisi
K3 dan Lingkungan, PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Asep Tresna Lukman Hakim.
Menurut Asep, PLTU merupakan salah satu aset
negara yang paling penting dalam penyediaan sumber listrik untuk dipasok ke
berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa. Maka dari itu, pemeriksaan TEWS
secara berkala ini penting untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik.
Namun yang terpenting dari itu semua adalah
kesiapsiagaan seluruh karyawan yang bertugas di PLTU Palabuhanratu, di mana
mereka harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyelamatkan diri dan
mencari jalur evakuasi jika terjadi bencana tsunami sebab nyawa merupakan aset
yang paling berharga jika terjadi bencana.
Selain itu, keberadaan TEWS ini juga sangat penting
bagi warga dan wisatawan, apalagi seperti diketahui Palabuhanratu yang
merupakan kawasan dari Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu selalu
banyak didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
"Edukasi terkait kesiapsiagaan menghadapi
bencana kami rutin laksanakan agar seluruh karyawan bisa menyelamatkan diri
serta aset milik PLTU yang bisa diamankan untuk meminimalisasikan dampak
kerugian dari bencana," tambahnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan penyalaan
TEWS yang berada di PLTU Palabuhanratu serta simulasi terjadinya bencana
merupakan bagian dari mitigasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti
tsunami.(Tim
liputan)
Editor : Aan