KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN) -- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan
solusi teknologi informasi dan komunikasi, hari ini membuka acara "5G
Summit and User Congress 2022" di Danau Maggiore, Stresa, Italia. Rabu (10 November 2022)
ZTE Pimpin Tansformasi Digital Lewat Acara "5G Summit and User Congress 2022"
ZTE menggelar acara
"5G Summit and User Congress" dengan tema "Inspire the Digital
Transformation" dari 8-9 November 2022. Pemuka opini, mitra industri,
analis terkemuka dari GSMA, Intel, CCS, IGF, 3GPP, dan Global Data, operator
layanan telekomunikasi papan atas, serta banyak pihak lain berpartisipasi dalam
acara ini, dan berbagi tentang analisis penting. Acara selama dua hari ini
mengundang lebih dari 300 orang dari 70 lebih perusahaan. Sementara, lebih dari
50 tamu undangan akan membagikan paparan tentang kasus penggunaan 5G, ekosistem
yang sukses, transformasi digital, B5G, dan aspek berkelanjutan.
"Pada masa depan, dunia digital dan dunia nyata akan saling
berinteraksi dalam skala yang lebih luas, menembus batas dimensional, serta
secara bertahap berevolusi dalam era baru yang melibatkan koneksi mendalam dan
lancar," ujar Xiao Ming, Senior Vice President,
ZTE. "Setiap langkah yang ditempuh hari ini akan membuahkan hasil,
serta mengukur dunia nyata secara jelas, serta membuka dan membangun kembali
batas-batas baru di dunia virtual."
Transformasi digital tak lagi merupakan inovasi simpel, namun
menjadi koneksi cerdas dari berbagai jenis layanan dan vertikal industri.
"Salah satu misi utama 5G dalam beberapa tahun ke depan
adalah mendukung transformasi digital di segala sektor. Tahun lalu menjadi
momen ekspansi komersial 5G menuju sejumlah vertikal, bahkan telah
mengeksplorasi skala ekonomi," ujar John Hoffman, CEO, GSMA
Ltd. "Namun, demi mencapai skala ekonomi tersebut, industri harus
menjajaki banyak skenario aplikasi yang berbeda-beda untuk mengalihkan 5G dari
teknologi opsional menjadi teknologi yang wajib digunakan."
"Jika ingin membangun perusahaan dan komunitas yang lebih
kuat, serta mencapai target pembangunan berkelanjutan, kita harus melibatkan
setiap orang. Operator seluler berperan penting dalam ekosistem inovasi
teknologi. Di sisi lain, operator dapat memitigasi tantangan ketika merambah
pasar dengan menyediakan platform, hubungan pelanggan, serta sarana yang
menggerakkan inovasi seluler hingga mencapai skala luas," catat Lara
Dewar, CMO, GSMA Ltd.
Dengan kehadiran teknologi koneksi yang inovatif untuk seluruh
skenario penggunaan dan aplikasi sebagai landasan, ZTE mengintegrasikan
digitalisasi pintar dalam setiap aspek kehidupan, seperti smart
manufacturing, pelabuhan, layanan medis, dan lain-lain. ZTE juga secara
efektif menyediakan teknologi dasar yang mendukung transformasi digital di
industri dan masyarakat. Model bisnis, teknologi, serta kebutuhan pelanggan
harus berubah dengan cepat. Maka, sistem kolaboratif tak hanya membantu
industri telekomunikasi bertahan hidup, melainkan juga berkembang di era yang
penuh tantangan. Di acara ini, ZTE akan memamerkan teknologi dan solusi
mutakhir, serta melansir 'B5G Technology Whitepaper' lewat kolaborasi dengan
GSMA.
Peragaan kasus penggunaan yang sukses di vertikal industri tak
hanya mencerminkan realitas di era 5G, namun juga memperlihatkan cara industri
untuk memonetisasi aplikasi tersebut, dan memperluas skala. Lebih lagi, pakar
dan pemimpin ZTE memperlihatkan kesuksesan jaringan di beragam wilayah di
dunia. Peluncuran Mini 5GC turut mencerminkan status produk ZTE sebagai produk
pertama yang hadir di pasar dan telah dimanfaatkan kalangan operator.
Ke depan, ZTE, berkomitmen terhadap visi dan misinya, yakni
"mewujudkan konektivitas dan kepercayaan di setiap lokasi", serta
"menghubungkan dunia dengan inovasi berkelanjutan demi masa depan yang
lebih baik", akan terus menggerakkan transformasi digital. (Tim Liputan)
Editor : Aan