KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Pada 9 November 2022, di sesi paralel bertajuk "Reduce
Pollution& Carbon Emissions with Coordinated Promotion of Green Power
Development, Cooperation in Addressing Global Climate Change" yang
diadakan Chinese Research Academy of Environmental Sciences dan China
Federation of Industrial Economics, serta dilaksanakan Carbon Will (Beijing)
Consulting Co., Ltd., berhasil digelar di Paviliun Tiongkok dalam ajang United
Nations Climate Change Conference Ke-27. "State Grid Green and
Low-carbon Development Report" (Laporan State Grid tentang
Pembangunan Hijau dan Rendah Karbon) juga dirilis di sesi
tersebut. Laporan ini mengulas efektivitas dan kontribusi State Grid Corporation
of China bagi komunitas internasional sebagai bentuk penanganan
perubahan iklim dunia..Jumat (18 November 2022). "State Grid Green and Low-carbon Development Repor
Dalam beberapa tahun terakhir, State Grid menjalankan strategi
ketahanan energi yang baru, yakni "Four Revolutions and One
Cooperation". Strategi ini mempercepat transformasi hijau dalam moda
pembangunan. State Grid juga aktif mencapai target beban puncak emisi karbon
dan netralitas karbon, serta mengupayakan pembangunan bersih dan rendah karbon
sebagai arah baru. Di sisi lain, State Grid menilai, jaminan suplai energi
berperan sebagai landasan pembangunan, ketahanan energi sebagai kunci
pembangunan, kemandirian energi sebagai aspek penopang pembangunan, serta
inovasi energi sebagai motor penggerak pembangunan. Menurut State Grid,
penghematan energi dan peningkatan efisiensi harus mempromosikan pembangunan.
Maka, State Grid ingin menjadi promotor, pionir, dan pemimpin transformasi
energi bersih dan rendah karbon. Untuk itu, State Grid membuat pencapaian luar
biasa dalam mempromosikan transformasi energi hijau, serta mengatasi perubahan
iklim.
"State Grid Green and Low-carbon Development
Report" terdiri atas empat tema: mempercepat transformasi hijau
dalam moda pembangunan, terus meningkatkan pencegahan dan pengendalian polusi
lingkungan hidup, mengoptimalkan aspek keberagaman, stabilitas, dan aspek
keberlanjutan dalam ekosistem, serta mempromosikan beban puncak emisi karbon
dan netralitas karbon secara aktif dan berkesinambungan. Lewat 12 studi kasus,
termasuk "Zhangbei Flexible DC Engineering, Let the Wind of Zhangbei Light
Up Beijing's Lights", "Realize Zero-Energy Buildings and Help the
Construction of Smart Ecological City", "Protect the Giant Panda
Paradise and Promote the Coexistence of Man and Nature", "Kaishan
Island Smart Microgrid, Create a Green and Low-carbon Energy Application Model
on the Island", kiprah dan praktik State Grid dalam pembangunan hijau dan
rendah karbon menjadi fokus ulasan dalam publikasi tersebut.
United Nations Climate Change Conference Ke-27 (UNFCCC COP
27) berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, dari 7 November-18
November 2022. Berdasarkan kesepakatan, keputusan, dan komitmen yang tercapai
pada ajang sebelumnya, UNFCCC COP 27 berupaya meningkatkan aksi
global dalam penanganan perubahan iklim dunia lewat penurunan emisi gas rumah kaca,
peningkatan adaptasi ekonomi terhadap perubahan iklim, serta pengembangan
sektor pembiayaan rendah karbon. Sesi paralel di Paviliun Tiongkok yang
bertajuk "Reduce Pollution & Carbon Emissions with Coordinated
Promotion of Green Power Development, Cooperation in Addressing Global Climate
Change" memperlihatkan langkah dan pencapaian positif yang berhasil
dicapai industri listrik dan energi Tiongkok dalam mengatasi perubahan iklim
dunia, menjalin kontak yang lebih luas dengan seluruh pihak, serta menerapkan target
global yang tercantum dalam Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim.(Tim Liputan)
Editor : Aan