KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN) -- Tim Chaopeng Hong di Institute of
Environment and Ecology, Tsinghua Shenzhen International Graduate School
(Tsinghua SIGS), mengembangkan sistem akuntansi yang berbasiskan kegiatan
konsumsi dengan memadukan perkiraan emisi karbon yang baru dan model input-output multiregional.Riset ilmiah Tsinghua SIGS Ungkap Emisi Dari Penggunaan Lahan
Sistem ini mengevaluasi emisi gas rumah kaca (GRK) dari penggunaan lahan yang terdapat pada perdagangan internasional dari 2004-2017. Studi tersebut mengungkap, lebih dari seperempat emisi dari penggunaan lahan di dunia terkait dengan produk pertanian yang diperdagangkan di seluruh dunia. Maka, studi tersebut menganjurkan, dalam konteks globalisasi ekonomi, mitigasi GRK global yang efektif dan mendalam membutuhkan langkah terarah dari pemangku kepentingan ekonomi dunia. Artikel riset Dr. Hong yang berjudul "Land-use emissions embodied in international trade" ini diterbitkan Science pada 5 Mei 2022. Kamis (17 November 2022).
Penggunaan lahan oleh manusia dan aktivitas pertanian, meski menghasilkan banyak komoditas pertanian untuk konsumsi manusia, turut merusak ekosistem dan mengubah sistem iklim. Emisi dari perubahan penggunaan lahan dan pertanian diperkirakan berkontribusi lebih dari 20% terhadap emisi GRK antropogenik di dunia.
Namun, perdagangan internasional membuat barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah dapat dikonsumsi di tempat lain sehingga melepaskan kegiatan konsumsi dari dampak negatifnya terhadap alam. Maka, Chaopeng Hong dan timnya mengungkap, lebih dari seperempat emisi karbon dari penggunaan lahan di dunia berkaitan dengan komoditas pertanian yang dikonsumsi di wilayah berbeda dari tempat produksinya.
Peralihan tersebut berasal dari negara-negara pendapatan yang lebih rendah,
seperti Brazil, Indonesia, dan Argentina menuju wilayah
dengan industri maju, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Untuk itu,
mitigasi emisi GRK dan pembangunan berkelanjutan bergantung pada peningkatan
transparansi rantai pasok.
Institute of Environment and Ecology (iEE) adalah bagian penting
dari Tsinghua Shenzhen International Graduate School. Ingin mewujudkan
pembangunan berkelanjutan dunia dengan masa depan bersama untuk umat manusia,
iEE berkomitmen menciptakan teori baru di bidang ekologi dan pelestarian alam,
mengembangkan teknologi baru, membina SDM dengan keahlian global, serta
menyediakan dukungan kebijakan bagi peradaban ekologi. iEE memiliki staf
pengajar terbaik dan sarana belajar lengkap, serta menawarkan program doktor
dan master bagi mahasiswa internasional. (Tim Liputan)
Editor : Aan