KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan bangsa Indonesia harus
memiliki strategi besar untuk menjadi kuat dan mandiri di tengah situasi dunia
yang bergejolak saat ini. Selasa (29 November 2022).Presiden: Indonesia Harus Miliki Strategi Besar Untuk Kuat Dan Mandiri
Hal tersebut
disampaikan Jokowi melalui arahannya yang disampaikan secara daring pada acara
Rapat Koordinasi Monev Inpres 2 Tahun 2022 yang disaksikan melalui kanal
YouTube Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kita sedang menghadapi situasi dunia yang tidak
baik-baik saja. Untuk itu, kita harus punya strategi besar dengan menggunakan
kekuatan yang kita miliki untuk makin kuat dan mandiri," kata Presiden.
Jokowi menyebutkan salah satu strateginya adalah
meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri.
Dengan membeli produk-produk dalam negeri, kata Presiden, akan terbuka lapangan
kerja sekaligus menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri sehingga
perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Berdasarkan laporan yang diterima dari LKPP, kata Jokowi,
capaian penggunaan produk dalam negeri sudah mencapai angka Rp547 triliun atau
44,9 persen.
Menurut Presiden, hal tersebut merupakan capaian yang bagus
yang menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah makin meningkat.
“Lebih dari 40 persen yang ditargetkan. Kendati demikian,
belanja produk dalam negeri pada tahun 2023 harus lebih tinggi lagi,"
ujarnya.
Sebaliknya, penggunaan produk-produk impor harus makin kecil
dan dihilangkan. Untuk itu, Jokowi memandang perlu ada terobosan-terobosan
untuk meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri.
"Saya ingatkan bahwa peningkatan target penggunaan
produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem agar mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan di dalam negeri," kata dia.
Presiden meminta perbaikan besar-besaran dari hulu hingga
hilir dengan memperbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat
tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar kualitas produk dalam negeri makin
meningkat.
Namun, lanjut Jokowi, pengurusan sertifikasi untuk produk
usaha mikro, kecil, dan koperasi harus dipermudah.
Jokowi juga meminta adanya percepatan proses digitalisasi
untuk peningkatan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil,
dan koperasi, serta memaksimalkan pembelian produk dalam negeri dan usaha mikro
maupun kecil, yang sudah tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko
daring.
Selain itu, kata Presiden, juga mengimplementasikan penggunaan kartu kredit
pemerintah atau pemerintah daerah.
Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan riset untuk
menghasilkan produk substitusi impor dan pemberian insentif bagi investor dan
industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor.(Tim liputan)
Editor : Aan