KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - PT Pos Indonesia (Persero) menyebutkan realisasi penyaluran
Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap 2, Program Keluarga
Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencapai lebih dari 60
persen dalam waktu kurang dari sepekan. Rabu (30 November 2022).Pos Indonesia: Penyaluran BLT BBM, PKH, BPNT Di Atas 60 Persen
Executive Vice President Regional 1 PT Pos
Indonesia Dino Ariyadi menyebutkan penyaluran BLT BBM tahap 2 sebesar
66,31 persen, PKH 67,24 persen, dan BPNT 66,72 persen dari 21 hingga 28
November 2022.
Capaian tersebut, lanjutnya, melalui keterangan
tertulis di Jakarta, Rabu, meliputi wilayah Regional 1 yaitu Provinsi Aceh,
Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung,
Sumatra Selatan dan Bangka Belitung.
"Percepatan penyaluran berjalan relatif
lancar tanpa kendala berarti. Sebab, PT Pos Indonesia sebelumnya telah
berpengalaman menyalurkan sejumlah bantuan. Penyaluran relatif lancar,"
kata Dino.
Realisasi serupa juga dicapai di wilayah Regional
5 yang meliputi Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT dengan penyaluran total
BLT BBM tahap 2, PKH, dan PBNT 57,8 persen.
"Tersisa 1,9 juta penerima dari total alokasi
2,6 juta," kata EVP Regional 5 Jatim Bali Nusra PT Pos
Indonesia Kiagus Muhammad Amran.
Untuk percepatan penyaluran BLT BBM, PT Pos
Indonesia menerapkan tiga metode yaitu disalurkan melalui kantor pos,
komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
yang berusia lansia atau sedang sakit.
PT Pos Indonesia memiliki keunggulan karena kantor
pos tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran BLT BBM tahap 2 diberikan
kepada 20,65 juta KPM periode November-Desember sebesar Rp300 ribu.
Bantuan PKH untuk triwulan IV diberikan kepada 10
juta KPM. Besaran nominal bantuan beragam mulai Rp200 ribu hingga Rp3 jutaan
bergantung hak penerima dan BPNT (bansos sembako) disalurkan kepada 18,8
juta KPM untuk triwulan IV sebesar Rp200 ribu.
Penyaluran mencakup seluruh wilayah Indonesia,
termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
"Strategi kami menyiapkan sejak awal. Mulai
dari jadwal penyaluran hingga ke daerah 3T dan menyiapkan tenaga juru bayar.
Belajar dari pengalaman sebelumnya dan dengan keterbatasan waktu, kami
menyiapkan tim tertentu. Ada daerah 3T yang memerlukan lebih dari satu moda
transportasi, naik perahu/kapal laut, transportasi darat,” ucap Direktur Bisnis
Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris yang optimistis penyaluran tiga bantuan
tersebut akan selesai tepat waktu dan tepat sasaran.
PT Pos Indonesia berharap bantuan segera
tersalurkan agar bisa dimanfaatkan oleh penerima, lanjutnya, sebab BLT
BBM, PKH, dan BPNT berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta
meningkatkan konsumsi masyarakat. (Tim liputan)
Editor : Aan