PLN Siap Bangun Pabrik Solar Panel Terbesar Se-Asia Tenggara |
Penandatanganan
nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin
Nugraha Putra, Direktur PT Agra Surya Investindo, Harvey Tjokro, Chairman Trina
Solar, Gao Jifang, Attorney In Fact PT Daya Anugerah Sejati Utama, Franky
Oesman Widjaja serta disaksikan langsung oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil
Lahadalia dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid di sela
perhelatan G20 pada hari Minggu (13 November 2022).
Melalui
kerja sama ini, PLN Indonesia Power berkolaborasi untuk membangun pabrik,
mengembangkan skema bisnis maupun model pemasaran produk solar panel di dalam
negeri. Harapannya perusahan ini akan menjadi perusahaan solar panel terbesar
di Asia Tenggara dan produksinya langsung dilakukan oleh anak bangsa.
Direktur
Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan, langkah ini
merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas nasional dalam negeri untuk
memperkuat infrastruktur pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Saat
ini peluang pasar yang sangat besar belum didukung oleh industri solar panel
dalam negeri secara maksimal. Masih terdapat disparitas harga produk solar
panel dalam negeri, di mana harga impor 40 persen lebih murah dibanding harga
dalam negeri," ujar Edwin.
Edwin
menjelaskan, disparitas harga ini dikarenakan rantai pasok dalam negeri yang
belum terbentuk secara end to end. Padahal target pemerintah dalam TKDN PLTS
mencapai 60 persen, namun saat ini baru 40 persen.
"Untuk
itu, PLN terus mendorong pembangunan ekosistem dan memfasilitasi kapabilitas
nasional melalui pembuatan manufaktur solar panel dengan menghadirkan pabrikan
dengan teknologi terkini," ujar Edwin.
Langkah ini
juga sebagai upaya PLN dalam menghadirkan pasokan listrik berbasis energi
bersih yang realible, sustainable dan affordable bagi masyarakat.
"Dengan
membangun industri ini, PLN akan menyelesaikan dilema energi kotor yang murah
vs energi bersih yang mahal, sehingga PLN dapat mewujudkan amanah dalam
penyediaan listrik yang murah dan bersih," tutup Edwin. (tim liputan).
Editor :
Heri