Hal ini disampaikan Peng ketika bertemu dengan Ibu Negara
Indonesia Joko Widodo, Rabu sore lalu.
Peng sangat memuji antusiasme Iriana dalam bidang kesejahteraan
umum, serta menjelaskan kebijakan aktif dan pencapaian Tiongkok dalam
pengobatan dan perawatan tuberculosis (TB)
dan HIV/AIDS kepada Iriana.
Peng menjadi Duta Kehormatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
dalam Penanganan TB dan HIV/AIDS sejak Juni 2011. Dia juga telah lama
memperjuangkan penanganan kedua penyakit tersebut di tingkat dunia.
Menyampaikan sambutan lewat video di sebuah konferensi Hari TB Sedunia 2022
yang digelar WHO pada 24 Maret lalu, dia menceritakan pengalamannya ketika
berkunjung ke beberapa fasilitas medis, sekolah, dan komunitas sejak terlibat
dalam pencegahan anti-TB pada satu dekade lalu.
Dalam sesi pembukaan ajang tingkat tinggi khusus di sela-sela
United Nations High-Level Meeting on AIDS pada Juni 2021, Peng mendorong anggota
masyarakat dari segenap lapisan di seluruh negara agar bersatu dan bertindak
memperkuat pencegahan dan pengobatan AIDS serta TB. Hal ini bertujuan
mendatangkan manfaat bagi seluruh manusia dan membangun komunitas kesehatan
dunia bagi semua pihak.
Di sebuah acara pada Rabu lalu, mahasiswa Tourism Confucius
Institute, Universitas Udayana, Bali, mengenakan pakaian adat, menyanyikan
lagu Indonesia "Bengawan Solo" dalam bahasa Mandarin.
Peng memuji penampilan mahasiswa tersebut, dan berterima kasih
atas dukungan musisi yang mendampingi mereka. Beberapa mahasiswa bahkan
menyapanya dengan hangat sambil berseru "Halo, Ibu Peng!", dan Peng
pun membalasnya dengan gembira.
Dia bertanya tentang studi dan keseharian mahasiswa, mendorong
mereka agar rajin belajar bahasa Mandarin, serta mengajak berbagai
generasi muda Indonesia untuk berkunjung ke Tiongkok, mempelajari
budaya Tiongkok, serta menjadi dua kerja sama Tiongkok-Indonesia.
Ditemani Iriana, Peng juga menyaksikan pertunjukan
budaya Indonesia, serta pameran produk kriya.
Perempuan lokal, berpakaian adat, menampilkan "Tari
Pendet" khas Bali untuk menyambut Peng. Lalu, Peng
berbincang-bincang dengan mereka, serta mengagumi sutra buatan tangan yang
menampilkan ciri khas Bali sebagai produk yang indah.
Peng dan Iriana juga menikmati sajian teh, saling bercerita
tentang kehidupan keluarga, dan menikmati musik.(Tim Liputan)
Editor : Aan