KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah
akan menggelar vaksinasi polio massal di daerah Pidie, Aceh, pekan depan
menyusul munculnya kasus polio yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB).
Jumat (25 November 2022)Vaksinasi Polio Massal Akan Dilaksanakan Di Pidie Pekan Depan
"Itu sebabnya, kita minggu depan akan datang
khusus ke Pidie untuk melakukan vaksinasi massal polio," kata Budi di
Jakarta, Jumat.
Budi mengajak para masyarakat untuk meningkatkan
cakupan vaksinasi polio demi mencegah munculnya kembali penyakit yang sudah
lama tidak dialami di Indonesia.
Ia mengatakan penyakit polio muncul lagi karena
ada sejumlah kabupaten kota di Indonesia yang cakupan vaksinasinya sangat
rendah. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang membuat
masyarakat enggan bepergian ke tempat publik.
"Tapi bisa juga pemberitaan yang terlalu
negatif yang membuat masyarakat salah mengerti mengenai pentingnya
vaksinasi," katanya.
Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan total kasus polio
atau lumpuh layuh tipe dua di provinsi itu sebanyak empat orang, satu pasien
diantaranya masih menjalani terapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel
Abidin Banda Aceh.
Kasus pertama sedang menjalani fisioterapi,
sedangkan tiga kasus lagi berada di rumah masing-masing, karena tidak bergejala.
Ketiga anak yang terinfeksi virus polio ini sama
dengan anak kasus pertama, yakni sama sekali tidak memiliki riwayat imunisasi
dasar lengkap, sehingga berisiko tinggi tertular virus.
Pada Kamis (24/11), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau masyarakat
untuk tidak ragu memberikan vaksin polio kepada anak karena risiko efek samping
vaksin jauh lebih ringan dibandingkan terpapar polio.
Efek samping yang bisa terjadi setelah anak
mendapatkan vaksinasi biasanya berupa demam atau bengkak, namun risiko itu
masih jauh lebih baik ketimbang anak menjadi lumpuh dan harus ditopang dengan
tongkat atau beraktivitas dengan kursi roda seumur hidupnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan