KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia
Eximbank berupaya memperluas akses pasar global dan pengembangan
kapasitas bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka
mendorong ekspor nasional baik melalui fasilitas pembiayaan, penjaminan,
asuransi, dan jasa konsultasi. Senin (21 November 2022).LPEI Perluas Akses Pasar Dan Pengembangan Kapasitas UMKM
Head of Region LPEI Anton Herdianto mengatakan
terdapat dua tantangan yang secara umum dihadapi oleh para pelaku UMKM dalam
rangka menembus pasar global.
"Problem utama yang dihadapi para pelaku UMKM
adalah konsistensi pada dua hal. Pertama adalah kualitas dan yang kedua adalah
kuantitas. Oleh karena itu, melalui jasa konsultasi, LPEI dapat memberikan
dukungan kepada para pelaku UMKM melalui program marketing handholding dan hub building," ujar Anton dalam keterangan di Jakarta,
Senin.
Marketing
handholding merupakan salah satu program unggulan jasa konsultasi
perseroan yang memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM berorientasi
ekspor untuk memasarkan produknya melalui marketplace global.
Melalui marketing handholding, para pelaku UMKM juga akan diberikan pemahaman
dan wawasan mengenai strategi digital marketing khususnya strategi pemasaran ekspor.
LPEI juga mempertemukan para pelaku UMKM dengan
diaspora luar negeri melalui kegiatan hub building. Menurut Anton, hal tersebut
merupakan salah satu upaya LPEI untuk memperluas akses pasar para pelaku UMKM
dengan cara membangun hubungan bisnis dengan diaspora yang ada di luar negeri.
Sebagai fasilitator perluasan pasar bagi pelaku ekspor,
LPEI juga kerap mengadakan kegiatan business matching yang bekerja sama dengan FTA Center,
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan atase perdagangan di luar negeri
untuk mempertemukan dan mempromosikan produk UKM kepada calon pembeli di luar negeri.
Hingga Oktober 2022, LPEI telah melakukan business matching di 18 negara dan telah mempertemukan 112 UMKM Indonesia
dengan calon buyer di luar negeri. Adapun kegiatan B2B business
matching LPEI mencatat sebanyak 166 transaksi yang telah dilakukan oleh para
pelaku UMKM dampingan LPEI melalui kegiatan ini.
Terlebih lagi, LPEI menjalin kerjasama dengan para
pihak yang memiliki visi yang sama untuk mendorong UMKM naik kelas. Dalam hal
ini, LPEI juga senantiasa pada beberapa kesempatan berkolaborasi dengan Sarinah
Indonesia dalam rangka mendorong para pelaku usaha Indonesia mendunia.
"Kami sangat mendukung fasilitas Trading
House yang diluncurkan oleh Sarinah Indonesia. Bentuk dukungan tersebut kami
wujudkan melalui dukungan pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa
konsultasi. Melalui jasa konsultasi misalnya, LPEI memberikan dukungan melalui
kolaborasi pelatihan ekspor kepada para mitra binaan Sarinah. Harapannya dengan
dukungan ini, dapat mempermudah mitra binaan Sarinah pun tidak hanya dapat
mengakses fasilitas finansial, namun juga non finansial untuk mendukung
usahanya go international," kata Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso. (Tim Liputan)
Editor : Aan