KALBARNEWS.CO.ID (BALI) - LinkAja, penyedia layanan uang elektronik yang berbasis
aplikasi serta bagian dari ekosistem BUMN kembali memperluas dan memperkuat
sistem digitalisasi khususnya di sektor pendidikan. Bersamaan dengan perhelatan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, LinkAja menggandeng Platform Eduku, selaku
penyedia layanan Learning Management System (LMS) untuk membantu manajemen
sekolah mendigitalisasi proses belajar dan mengajar yang efektif dan efisien,
serta memberikan solusi digital bagi tenaga pendidik, siswa, dan orang tua
melalui fasilitas pengelolaan sekolah seperti: penyimpanan data, sistem
administrasi digital, hingga fitur pendaftaran online. Rabu (30 November
2022).LinkAja Gandeng Eduku Dukung Kemendikbudristek Tingkatkan Digitalisasi di Sektor Pendidikan
Kerja sama yang diresmikan melalui penandatanganan MoU ini, semakin
meningkatkan peran Eduku melalui LinkAja Berbagi Ilmu (LBI) yang telah berjalan
sejak tahun 2020. LBI merupakan bentuk komitmen LinkAja dalam program literasi
keuangan yang selama ini telah rutin dilakukan oleh LinkAja. Selain itu,
kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk program-program yang
diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek).
Rendi Nugraha, Direktur Marketing LinkAja menyatakan, “LinkAja memahami
pentingnya digitalisasi yang merata dan menyeluruh di semua sektor, termasuk
sektor pendidikan di Indonesia. Untuk itu, sebagai wujud dukungan kami kepada
Kemendikbudristek dalam meningkatkan digitalisasi di sektor pendidikan, LinkAja
melakukan sinergi bersama platform Eduku.
Selain itu, LinkAja bersama dengan
Eduku melakukan sosialisasi sistem administrasi pendidikan digital dan sistem
pembayaran kebutuhan sekolah secara digital. LinkAja akan turut serta dalam
melakukan sosialisasi bisnis dan edukasi literasi digital saat Eduku berkunjung
ke sekolah-sekolah yang menjadi target penyebaran informasi. Tentunya hal ini
juga menjadi perwujudan nyata kami sebagai penyedia jasa transaksi keuangan
digital untuk menyatukan potensi Indonesia menuju digitalisasi keuangan yang
inklusif”.
Adi Halim, Direktur Utama Eduku menambahkan, “Kami merasa sangat antusias
dengan kerja sama ini. Eduku telah bekerjasama dengan beberapa pihak terpercaya
dalam pengembangan inovasi dan membuat sistem manajemen pendidikan sekolah
secara praktis. Kali ini, bersama-sama dengan LinkAja, kami yakin, kedepannya
penyebaran informasi terkait literasi digital akan berkembang lebih cepat dan
tepat sasaran.”
Eduku memiliki kesempatan kerja sama dalam melakukan digitalisasi ke sekolah-sekolah
dibawah naungan Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, bersama
dengan LinkAja. Eduku akan berfokus pada penciptaan perubahan yang lebih
praktis dalam kegiatan sekolah yang secara langsung akan memberikan keuntungan
bagi manajemen sekolah, guru, siswa, dan dinas pendidikan. Kerjasama ini
selaras dengan komitmen LinkAja dalam mempercepat proses digitalisasi dari sisi
pembayaran digital.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Plt. Direktur
Jenderal dan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek menyampaikan, “Kami
menyambut baik segala bentuk dukungan yang dapat mempercepat pencapaian misi
pemerintah khususnya dalam peningkatan teknologi pendidikan, termasuk sistem
manajemen seko lah. Kami memiliki tanggungjawab untuk mengadakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, dan tenaga
kependidikan. Melalui kerjasama antara LinkAja dan Eduku ini, kami harap ke
depannya dapat memfasilitasi segala kebutuhan tersebut, mulai dari penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan guru, dan tenaga
kependidikan lainnya.”
LinkAja telah membangun kerja sama dengan berbagai mitra di bidang pendidikan
melalui sinergi dengan lebih dari 600 sekolah yang tersebar di 18 provinsi di
seluruh Indonesia. Sinergi tersebut meliputi: digitalisasi lebih dari 60 Mitra
Perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas
Negeri Solo (UNS), serta ke lebih dari 50 mitra online beberapa
diantaranya Ruang Guru, Zenius, Pijar Mahir, Rakamin, Sekolahmu, Eduku, Udemy,
Binar Academy, dan lainnya.
Hingga saat ini, LinkAja telah digunakan oleh lebih dari 87 juta pengguna di
seluruh Indonesia. LinkAja terus berupaya mengeksplorasi potensi-potensi
negeri, mengedukasi masyarakat sekaligus memudahkan akses layanan keuangan
digital untuk menghadirkan masyarakat Indonesia manfaat yang berarti.
Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan
terintegrasi, konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk
#SatukanPotensiIndonesia semakin terealisasi. Dengan mengoptimalkan
seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN yang merupakan pemegang
sahamnya, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang
aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang
merata di Indonesia. (Tim Liputan)
Editor : Aan