KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian Perindustrian
memfasilitasi pembangunan ekosistem industri semikonduktor dengan
menindaklanjuti hasil dari penandatangan kerja sama dengan Sehat Sutardja dari
Zerro Power System beberapa waktu lalu di Bali. Rabu (23 November 2022).Kemenperin Fasilitasi Pembangunan Ekosistem Industri Semikonduktor
Kerja sama itu dalam upaya pembangunan Pusat Integrated
Circuits (IC) Desain untuk mendukung pertumbuhan industri semikonduktor di
Indonesia.
"Kemenperin berkomitmen untuk mendukung pembentukan
ekosistem industri semikonduktor sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
sumber daya yang kami miliki,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan,
Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko SA Cahyanto
lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.
Tindak lanjut tersebut direalisasikan dalam pertemuan antara
kedua pihak bersama perwakilan perguruan tinggi di Indonesia.
Eko menyampaikan hal itu di dalam pertemuan yang
diselenggarakan di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri
(BBSPJI) Logam dan Mesin, Bandung.
Industri semikonduktor merupakan sektor yang strategis
karena saat ini produknya dibutuhkan banyak manufaktur dalam mendukung
produktivitasnya. Saat ini sektor industri sedang menghadapi kelangkaan suplai
semikonduktor. Eko menyampaikan, kondisi tersebut telah memasuki tahun ketiga.
“Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi serta
meningkatnya kebutuhan chip semikonduktor untuk menambah peralatan elektronik,”
jelas Eko.
Menurut Eko, perusahaan-perusahaan semikonduktor yang telah menguasai
pasar global tidak terlepas dari peran manajemen sumber daya manusia (SDM) yang
terampil dan memiliki inovasi tinggi.
“Perusahaan di Amerika Serikat yang hampir 50 persen
terlibat dalam penjualan semikonduktor pasar global telah menghabiskan sebesar
18 persen dari pendapatan pada 2019 untuk pengembangan dan penelitian IC
Design,” kata Eko.
Upaya pembangunan Pusat IC Desain sejalan dengan program
yang telah disusun Kemenperin untuk industri semikonduktor, yaitu mengembangkan
industri tier-1 atau Outsourced Semiconductor Assembly and Test (OSAT), serta
pengembangan Pusat IC Desain dan pengembangan SDM di bidang semikonduktor.
Karenanya, Kemenperin menggandeng perguruan tinggi di
Indonesia yang memiliki potensi SDM bagi ekosistem tersebut, terutama yang
memiliki keahlian bidang teknik elektronika atau menguasai analog/mixed signal integrated circuit fields.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri
(BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi menyampaikan Kemenperin melalui
balai-balai yang dimiliki juga siap memfasilitasi pembangunan ekosistem
industri semikonduktor.
Dalam kesempatan ini, rombongan juga mengunjungi fasilitas working space di BBSPJI Logam
dan Mesin, Bandung yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi Pusat IC Desain.
Ia pun menjelaskan faktor lain yang mendukung
keberhasilan ekosistem industri semikonduktor adalah insentif dari pemerintah
karena sifat industri semikonduktor yang padat teknologi sekaligus padat modal.
“Insentif merupakan pendorong keberhasilan dalam menciptakan
inovasi semikonduktor di negara-negara maju sebagai pemimpin perkembangan
teknologi di sektor industri semikonduktor. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
paten semikonduktor dunia yang mereka hasilkan,” ujar Doddy.
Selanjutnya, akses infrastruktur yang memadai hingga
ketersediaan tenaga ahli. Sehingga, melalui kerja sama ini, Sehat Sutardja akan
mendatangkan tim expert yang
berada di Singapura untuk membantu membangun Pusat IC Desain di Indonesia.
“Kami mengapresiasi Kemenperin yang mendukung dalam kerja
sama ini dengan memberikan subsidi serta memfasilitasi pembangunan pabrik
semikonduktor,” ujar Sehat.
Ia mengatakan industri semikonduktor selama ini
cenderung ditinggalkan sehingga tidak ada antisipasi kelangkaan suplai, yang
kemudian menjadi hambatan bagi manufaktur. Pengembangan industri semikonduktor
di Indonesia juga perlu dilakukan dengan maksimal dan menargetkan pasar ekspor,
selain memenuhi kebutuhan di dalam negeri. (Tim liputan)
Editor : Aan