KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Global Textile
and Apparel Supply Chain Conference Ke-15 (TASCC), berlangsung dari 23-25 November di Pingnan, Kota Guigang,
Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, mengangkat perkembangan
industri tekstil di wilayah tersebut, serta menampilkan Pingnan sebagai kiblat
tren transformasi baru di industri. Rabu (30 November 2022). Guangxi, Sebagai Kiblat Tren Transformasi Baru Di Industri Tekstil Tiongkok
Pingnan telah menjadi tujuan transfer industri tekstil dan
pakaian di kawasan timur, sektor yang menjadi motor penggerak pertumbuhan
industri Pingnan.
Kini,
Pingnan dihuni lebih dari 60 perusahaan terkemuka di dalam negeri yang bergerak
dalam pemintalan wol, serta 14 perusahaan percetakan dan pewarnaan tekstil yang
ternama di Tiongkok.
Kawasan
industri tekstil dan pakaian Tiongkok (Guigang), menjadikan Pingnan fokus pembangunan
penting, melansir 56 proyek transfer industri pada tahun ini dengan investasi
total senilai RMB 15 miliar. Di kawasan industri mode yang baru
tersebut, sekitar 253 perusahaan tekstil dan garmen meraih kontrak dengan
investasi yang direncanakan senilai RMB 32,5 miliar. Menurut
perkiraan, nilai produksi tahunan di industri ini akan mencapai RMB
68 miliar, sedangkan pendapatan tahunan dari pajak dapat mencapai RMB
2,3 miliar.
Regional
Comprehensive Economic Partnership (RCEP) melibatkan basis produksi tekstil dan
pakaian yang terpenting di dunia, serta pasar konsumen tekstil dan pakaian yang
paling luas. Maka, RCEP menjadi peluang baik bagi perkembangan industri tekstil
dan pakaian di Tiongkok.
Pingnan
pun menetapkan target untuk mencapai volume produksi total senilai RMB
150 miliar di industri tekstil dan pakaian dalam tempo sekitar 10 tahun,
serta mengembangkan kawasan industri tekstil dan pakaian Tiongkok (Guigang)
sebagai sentra inovasi tekstil dan garmen modern serta premium, kawasan percontohan
yang ramah lingkungan untuk transfer industri, serta merintis koridor
perdagangan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).(tim liputan)
Editor : Aan