Group Of Twenty (G20) Akan Bahas Penduduk Bumi

Editor: Redaksi author photo

Group Of Twenty (G20) Akan Bahas Penduduk Bumi 
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Group Of Twenty (G20) merupakan kerjasama multirateral 19 negara utama dan Uni Eropa. Salah satu pembahasan dikegiatan itu adalah persoalan kependudukan yang ke depan makin penuh tantangan. Pada kegiatan Flash Mob dan senam serentak BKKBN seluruh Indonesia, seruan kami bangga G20 digaungkan sebagai bentuk keseriusan dalam menangani persoalan penduduk

Gelaran G20 tinggal menghitung hari. Dikegiatan yang dihadiri 20 perwakilan negara ini, akan membahas berbagai persoalan penting. Salah satunya persoalan penduduk bumi. 

Saat ini, mulai terasa tantangan persoalan kependudukan yang dihadapi disetiap negara. Di Indonesia, tantangan dalam menghadapi persoalan penduduk begitu nyata. Masalah stunting hingga bonus demografi betul-betul menjadi perhatian para petinggi.

Bertempat di halaman Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, para pegawai dan stakeholder melakukan Flash Mob dan Senam Serentak dengan membawa tagar  #kamibanggaG20#. Kegiatan yang dilangsungkan itu, serentak diseluruh Indonesia. Jumat (11 November 2022).

Inspektur Wilayah I BKKBN Maria Vianney Chinggih Widanarto menuturkan, salah satu pembahasan dari G20 adalah masalah kependudukan dunia. Di Indonesia, BKKBN juga berperan dalam mengatasi persoalan kependudukan.

Saat ini, laju pertumbuhan penduduk begitu tinggi. Sehingga menjadi tantangan BKKBN dalam mencari solusi buat menangani  berbagai masalah penduduk.

G20 kata dia, bisa menjadi momentum untuk menyuarakan apa saja tindakan yang sudah dilakukan BKKBN dalam menghadapi berbagai persoalan kependudukan lebih global. Sehingga peran BKKBN bisa lebih didengungkan.

Dalam upayanya, BKKBN sudah berhasil menurunkan Total Fertility Rate (TFR). "Ini sebuah kemajuan luar biasa," ungkapnya.

Di G20, oleh presiden, BKKBN juga ditunjuk sebagai lembaga untuk menurunkan stunting. Dalam upaya menurunkan stunting memang tidak mudah. Tapi ia yakin bisa ditempuh. Asalkan semua pihak miliki pikiran sefrekuensi. Dengan keseragaman itu, dalam menjalankan tiap program di lapangan akan semakin mudah.

Selain soal stunting. Persoalan bonus demografi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Menurutnya bonus demografi bisa dihadapi asalkan angkatan muda ini tumbuh sebagai SDM penuh potensi. "Di sini peran BKKBN. Bagaimana menyiapkan keluarga berkualitas sehingga bonus demografi ini bisa diraih," ujarnya.

Di tempat sama, Pelaksana Tugas BKKBN Kalbar Muslimat mendukung G20. "Dalam upaya mengentaskan persoalan kependudukan, pihaknya bersama stakholder terus menjalankan program Bangga Kencana. Sosialisasi dan intervensi terus kami lakukan," ujarnya.

Di gelaran G20, ia mengajak semua elemen untuk menunjukkan pada negara global, bahwa pengendalian penduduk yang sudah dilakukan di Indonesia berjalan sesuai rencana. "Termasuk stunting, saat inj kita tengah berjuang dalam upaya penurunan stunting," katanya.(BP)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini