KALBARNEWS.CO.ID
(BALI) - Ajang Digital Transformation Expo (DTE), yang digelar
sebagai side event pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) G20, akan menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia. Sabtu (12 November 2022).
DTE G20 Tampilkan Empat Pilar Transformasi Digital Indonesia
"Di sini akan ditampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia beserta perkembangan terakhirnya," ujar Alternate Chair of Digital Economy Working Group (DEWG) Dedy Permadi di Badung, Bali, Sabtu.
Dedy mengatakan keempat pilar tersebut meliputi
pembangunan infrastruktur digital, pembangunan ekonomi digital, pembangunan
masyarakat digital, dan pembangunan tata kelola pemerintahan digital.
Keempat pilar tersebut akan disajikan dalam visual
yang menarik untuk bisa memberikan gambaran tentang perkembangan transformasi
digital di Indonesia.
Empat pilar itu akan ditampilkan di Main Area,
satu dari enam area yang dihadirkan di Digital Transformation Expo. Selain Main
Area, Digital Transformation Expo juga menyajikan lima area lain, yakni
Entrance Area, Thunnel of Wonders, G20 Sinergy, Wall of Collaboration, dan
Metaverse Corner.
Entrance Area merupakan area penyambutan yang
merepresentasikan kolaborasi negara-negara G20 dalam mendorong transformasi
digital.
Kemudian Tunnel of Wonders yang akan mengenalkan
visual keragaman budaya dan keindahan alam Nusantara.
Area berikutnya bernama G20 Sinergy, di mana akan
ditampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20
seperti Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil, Kanada, Turki, serta negara
undangan seperti Uni Emirat Arab.
Lalu terdapat area Wall of Collaboration yang
berisi tentang apresiasi terhadap pemangku kepentingan serta pihak-pihak yang
terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.
"Yang terakhir adalah Metaverse Corner. Ini
adalah bagian terakhir dari Digital Transformation Expo yang di dalamnya
menyajikan pengalaman digital yang berbasis metaverse. Ini adalah kerja sama dari perusahaan anak
bangsa maupun perusahaan global yang mengembangkan metaverse secara bersama-sama," kata Dedy.
Penyampaian substansi terkait transformasi
digital di area-area tersebut akan dilakukan melalui penceritaan artistik
menggunakan medium audio visual untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar
digital.
Digital Transformation Expo merupakan pameran
teknologi yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai side event di KTT G20. Kegiatan yang dibuka untuk umum tersebut digelar
di Bali Nusa Dua Convention Center, Pecatu Hall 3 dan 5, Badung, Bali, pada
13-17 November 2022.
Digital Transformation Expo merupakan ajang untuk
menampilkan keragaman berbagai kemajuan inovasi dan pemanfaatan teknologi
digital dari berbagai sektor pemerintahan dan swasta sebagai upaya untuk
mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan
berkelanjutan untuk mencapai pemulihan yang tangguh pascapandemi.
Masyarakat yang berminat untuk mengunjungi pameran
tersebut cukup mendaftar melalui laman dte.g20.org tanpa dipungut biaya.
Namun, pendaftaran tersebut telah ditutup lantaran
jumlah pendaftar yang membludak. Dedy mengatakan hingga saat ini sudah lebih
dari 4 ribu orang mendaftar untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
"Ini pendaftarnya sudah 4.400 orang, padahal
kapasitas kita sebetulnya maksimal sekali sudah terpenuhi. Jadi mungkin bagi
masyarakat atau bapak ibu yang belum bisa secara langsung hadir di tempat
acara, nanti kami ada video setelah event yang bisa dinikmati di YouTube Kementerian
Komunikasi dan Informatika," kata dia.
Kegiatan Digital Transformation Expo dijadwalkan
akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, termasuk menteri
dari negara-negara sahabat, serta para delegasi G20. (Tim liputan)
Editor : Aan