KALBARNEWS.CO.ID (KUNMING) -- China-South Asia Exposition Keenam (CSA
Expo) serta China Kunming Import and Export Fair Ke-26 berlangsung dari 19-22
November lalu. Dengan tema "New Opportunities for New Development",
ajang tahun ini digelar lewat kanal daring dan luring. Tamu dari 80 negara,
wilayah, dan organisasi internasional, serta perwakilan lebih dari 30 instansi
pemerintah di dalam negeri, serta 64 perusahaan ternama di dalam dan luar
negeri, turut berpartisipasi. Jumat(25 November 2022). China-South Asia Exposition Keenam berlangsung di Yunnan
Sebanyak 13 paviliun pameran, delapan di antaranya mengangkat
tema khusus, termasuk energi hijau, pertanian modern di dataran tinggi,
biomedis dan kesehatan terbaik, manufaktur canggih, serta kebudayaan dan pariwisata.
Pada 19
November lalu, Presiden Xi Jinping mengirim surat yang berisi ucapan selamat
untuk CSA Expo Keenam. Xi menilai, sebagai negara tetangga dan mitra
pembangunan yang bersahabat, Tiongkok dan negara Asia Selatan merupakan
komunitas dengan masa depan bersama. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua pihak
telah memperluas kerja sama praktis di beragam bidang, serta menjaga momentum
positif untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan. Hasil dari upaya ini juga
bermanfaat bagi masyarakat di Tiongkok dan seluruh negara Asia Selatan.
Di CSA
Expo Digital Platform, layanan tersedia untuk pameran daring, live
stream, negosiasi daring, e-signing. Lewat teknologi digital,
pameran ini berlangsung secara virtual. Nilai penjualan "produk
buatan Yunnan" di pameran live-streaming bahkan
mencapai RMB 1,14 juta, dua jam setelah sesi pembukaan acara
berlangsung. Kanal live-streaming menampilkan beberapa merek
dan produk legendaris buatan Yunnan yang turut mencerminkan ciri khas
dan budaya lokal Yunnan, serta kualitas tinggi.
Di acara
ini, 169 proyek kerja sama ekonomi dan perdagangan berhasil digagas dengan
nilai investasi total yang mencapai lebih dari RMB 400 miliar,
sedangkan, 223 proyek diresmikan di luar lokasi pameran dengan nilai investasi
di atas RMB 200 miliar.
Di antara
seluruh proyek tersebut, 76 proyek penting masing-masing bernilai lebih
dari RMB 1 miliar, 25 proyek masing-masing bernilai lebih
dari RMB 5 miliar, dan 12 proyek masing-masing bernilai lebih
dari RMB 10 miliar. Berfokus pada 12 industri utama di Yunnan,
proyek-proyek yang berhasil digagas ini terdiri atas 39 proyek energi hijau, 29
proyek pertanian modern di dataran tinggi, 15 proyek pariwisata dan kesehatan,
14 proyek manufaktur, 21 proyek material baru, serta enam proyek biomedis.
Sejak
ajang ini pertama kali digelar pada 2012, komunitas internasional telah
memperoleh peluang menarik dari pembangunan Tiongkok. Menurut data, 89 negara,
wilayah, dan organisasi internasional berpartisipasi dalam lima ajang terakhir,
dan 2.770 proyek berhasil digagas. CSA Expo telah menjadi pemeran internasional
tingkat tinggi di sektor perdagangan internasional, negosiasi investasi, dan
pertukaran budaya. Nilai proyek total yang digagas di acara ini bahkan
mencapai RMB 3,7 triliun, sedangkan, nilai kontrak bruto yang diraih
perusahaan Tiongkok di negara Asia Selatan mencapai US$
296,624 miliar, atau setara dengan hampir 10% nilai kontrak total dalam
proyek Tiongkok di pasar luar negeri.
Yunnan memiliki
daya saing geografis dan menjalin hubungan jangka panjang dengan negara Asia
Selatan. Yunnan juga semakin berperan mempererat dialog, kerja sama,
dan pertukaran dengan komunitas bisnis di Asia Selatan, serta menghadirkan
model kerja sama ekonomi dan perdagangan yang baik pada jenjang yang lebih
tinggi.(Tim Liputan)
Editor : Aan