KALBARNEWS.CO.ID (KENDARI) - Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Sulawesi Tenggara
mempercepat terbentuknya kampung keluarga berkualitas dan Dapur sehat atasi
stunting (Dashat) di daerah itu. Rabu (30 November 2022).BKKBN Sultra Percepat Terbentuknya Kampung KB Dan Dashat
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar mengatakan kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat atasi stunting ini
merupakan salah satu strategi BKKBN untuk melakukan pencegahan stunting,
mengingat masalah gizi ini harus dapat tersosialisasi hingga ke
masyarakat bawah.
"Memang Dashat ini merupakan strategi dari
BKKBN untuk menurunkan angka stunting, apalagi masalah gizi ini harus dapat
tersosialisasikan di masyarakat," ujar Asmar.
Menurut Asmar salah satu cara yang dilakukan untuk
terus mendukung upaya menurunkan angka stunting adalah dengan mengalokasikan
anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) BKKBN di tahun 2023 mendatang dimana
setiap kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat atasi stunting akan
mendapatkan 10 kegiatan.
"Kalau Dashat untuk tahun depan di dukung
dengan adanya dana DAK BKKBN Insya Allah, nanti ada 10 kegiatan setiap kampung
keluarga berkualitas," ujarnya.
Sementara itu kepala Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Kendari Juhuddin mengatakan untuk target
pembentukan kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat atasi stunting di kota
Kendari sebanyak 22 dimana setiap kecamatan harus memiliki dua dapur sehat
atasi stunting yang di kolaborasikan dengan kampung keluarga berkualitas.
"Jadi target kita untuk dapur sehat atasi
stunting kota Kendari 22 dimana setiap kecamatan harus memiliki dua dapur sehat
atasi stunting yang nantinya dikolaborasikan dengan kampung KB," tutur
Juhuddin.
Juhuddin berharap dengan adanya dapur sehat atasi
stunting ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat begitu pentingnya
memberikan asupan gizi yang cukup dan sehat terhadap ibu hamil dan balita dalam
bentuk stimulus.
"Tentu kita harap dengan adanya Dashat ini
bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memberikan asupan
gizi," harapnya.
Lebih lanjut Juhuddin menambahkan berdasarkan data
yang dimiliki untuk dapur sehat atasi stunting di Kota Kendari sudah terbentuk
sebanyak 11 dan sisanya di target bisa tuntas di tahun 2022.(Tim liputan)
Editor : Aan