KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Presiden Joko Widodo yang didampingi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan
bahwa ASEAN Plus Three (APT) harus menyiapkan penanganan untuk
krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas keamanan kawasan. Sabtu (12
November 2022).
ASEAN Plus Three Harus Siap Tangani Krisis Pangan Dan Resesi Ekonomi
"Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan
kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan,”
kata Presiden Jokowi dalam KTT APT di Phnom Penh, Kamboja, sebagaimana
keterangan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, sebelumnya APT berhasil
menyelamatkan kawasan dari krisis keuangan global tahun 2008, yang mana
solidaritas dan kerja sama membuat ekonomi kawasan mampu bertahan.
"Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya
sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini,”
kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan langkah-langkah untuk memperkuat
mekanisme ketahanan pangan, yakni, diperlukan teknologi produksi beras
berkelanjutan, dan keharusan integrasi kapasitas produksi dengan sistem
logistik anggota APT, untuk mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga
beras.
Sementara, terkait langkah antisipasi resesi ekonomi di kawasan, Presiden
Jokowi menyampaikan anggota APT harus bersinergi menjalankan berbagai perangkat
finansial, khususnya melalui Chiang Mai Initiative Multilateralisation.
Kemudian, Ia menekankan pentingnya penguatan infrastruktur keuangan nasional
melalui koordinasi yang erat antar lembaga keuangan dan bank sentral,
peningkatan mobilisasi sumber daya domestik, dan kecermatan menjaga inflasi.
"Ketika ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita
untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas,” ujar
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa mutlak untuk menciptakan stabilitas,
keamanan dan perdamaian di kawasan, menekankan selalu menghormati hukum
internasional, serta mengelola kompetisi dengan baik sehingga tidak berubah
menjadi konflik.
"Apabila kita mampu melakukan semua itu, saya yakin kawasan kita akan
terus menjadi epicentrum of growth,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai informasi, ASEAN Plus Three (APT) adalah kerja sama pemimpin ASEAN
ditambah pemimpin RRT, Jepang, dan Republik Korea yang telah dimulai sejak
terjadinya krisis keuangan pada tahun 1997. (Tim Liputan)
Editor : Aan