KALBARNEWS.CO.ID (CHENGDU) -- Pemerintah lokal di distrik Qingyang, Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya,
berupaya melakukan revitalisasi lewat peremajaan kota. Rabu (19 Oktober 2022).Proyek Peremajaan Kota Dorong Revitalisasi Distrik Qingyang Di Chengdu
Banyak area permukiman lama menjalani renovasi dari sisi
tampilan dan fungsi. Salah satunya, area Huanhua yang dibangun pada 1998, dan
direnovasi pada 2021.
"Selain infrastruktur yang telah berumur, banyak area
permukiman lama memiliki layanan yang kurang nyaman. Kami pun mempertimbangkan
hal ini ketika melakukan renovasi," ujar seorang pejabat lokal. Pemerintah
setempat lalu menambah fasilitas bagi warga yang berusia tua dan muda, serta
mengubah jalanan menjadi jalur natural untuk berolahraga.
Sebagai sebuah tempat yang mengusung esensi kebudayaan Chengdu,
distrik Qingyang sangat memprioritaskan pelestarian budaya dalam proses
peremajaan kota.
Distrik ini merintis proyek Xunxiang Road demi menciptakan
area terbuka dengan pohon plum yang bermekaran seperti tergambar dalam puisi
kuno. "Wangi pohon ini tercium hingga 10 km dari Qingyang Palace menuju
Huanhuaxi", sebuah bait puisi yang ditulis pujangga Tiongkok Lu You pada
masa Dinasti Song (960-1279) saat dia melintasi distrik tersebut, dan terpesona
dengan pohon plum yang tengah bermekaran.
Proyek ini mencapai jarak sejauh 10 km, melibatkan
penanaman banyak varian pohon plum di kedua sisi jalan. Ketika bermekaran pada
musim dingin, warga sangat menikmati wangi pohon ini, seperti yang dirasakan Lu
800 tahun lalu.
Semakin banyak jalan bersejarah yang beralih menjadi
tempat penting. Kuanzhai Alleys,
salah satu jalan kuno yang dilestarikan dengan baik di Chengdu, juga
menjadi contoh keberhasilan integrasi area historis dengan dunia perdagangan
modern.
Dibangun pada masa Dinasti Qing (1644-1911), tempat ini
tak hanya menampilkan kebudayaan Chengdu, namun juga merek-merek mode dan
hiburan, seperti Sanlian Bookstore dan POP Mart, sehingga menarik banyak
pengunjung berusia muda.
Lebih lagi, Citang Street, salah satu jalan kuno lain di
distrik tersebut, tengah menjalani renovasi, dan akan dibuka kembali pada akhir
tahun.
Jalan ini akan berubah menjadi sebuah kompleks yang
terdiri atas sejumlah fasilitas, seperti galeri seni, ruang bagi seniman,
restoran gaya hidup baru, museum imersif, dan taman inkubasi seni. Dengan
demikian, jalan ini menghadirkan sarana konsumsi baru bagi warga.
Citang Street juga menjadi unsur penting dalam Tianfu
Cultural Park. Distrik Qingyang mempercepat proyek peremajaan Tianfu Cultural
Park, serta kawasan budaya dan pariwisata lain. (Tim Liputan).
Editor : Aan