KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Riset bertajuk “Indonesia Mobile Payment
Review 2022” daro plaform keuangan digital LinkAja dan perusahaan media yang
berbasis di Singapura DealStreetAsia menunjukkan bahwa para penggiat UMKM di
Indonesia melalui adopsi dompet digital(e-wallet) makin penting bagi
keberlanghsungan bisnis maupun ekonomi digital.Riset: UMKM Indonesia Nilai Adopsi Dompet Digital Penting
Laporan tersebut menunjukkan sebanyak 76 persen responden setuju bahwa
memiliki e-wallet sebagai sarana untuk memproses transaksi perannya semakin
penting bagi para pelaku bisnis UMKM.
“Riset yang dilakukan ini memberikan banyak masukan penting untuk adopsi
e-wallet lebih luas lagi di Indonesia terutama di kalangan UMKM, karena kita
dapat melihat potensi adopsi e-wallet sebagai salah satu metode pembayaran para
pelaku UMKM tersebut,’ kata Head of Research ASEAN dari DealStreetAsia Andi Haswidi .
Lebih lanjut riset menunjukkan sebanyak 97 persen responden yangh di survei
sudah pernah menggunakan setidaknya satu jasa e-wallet dan lebih dari setengah
offline merchant, tepatnya sebesar 56 persen dari pengguna baru mulai
menggunakan e-wallet untuk pertama kalinya dalam masa pandemi.
Temuan riset lainya memperlihatkan bahwa meskipun uang tunai masih menjadi
metode pembayaran utama, namun pembayaran secara digital kian menjadi
alternatif pembayaran yang paling populer, di mana e-wallet menjadi alternatif
pembayaran di luar cash yang paling populer di kalangan UMKM.
Hal ini dari 23 persen jumlah responden yang mengatakan bahwa mereka
melayani transaksi digital melalui e-wallet dan pelanggan mereka setiap hari,
yang mana porsi pembayaran melalui transfer bank sebesar 9 persen sedangkan
porsi pembayaran melalui kartu debit dan tunai sebesar 5 persen.
Sementara itu, hasil studi ini juga sejalan dengan riset “E-conomy SEA 2021”
yang dirilis oleh google,dan Bain& Co yang menunjukkan sebanyak 1 dari 3
merchant di Asia Tenggara mengaku bahwa tanpa kehadiran platform digital,
mereka tidak akan mampu mempertahankan operasi usaha selama pandemi.
Dalam riset tersebut disebutkan juga bahwa sudah banyak merchant yang merasakan
dampak positif dari aplikasi platform dsigital, khususnya dari sisi pembayaran
akan semakin marak ditemui pada merchant tak terkecuali UMKM.
Dari sisi platform, Chief of Finance & Strategy Officer LinkAja Reza
Ari Wibowo mengatakan kolaborasi dengan berbagai fihak dirasa penting untuk
melakukan digitalisasi pada rantai pasok ekosistemnya dengan menyediakan
layanan keuangan (pembnayaran dan pembiayaan) sekaligus menjadi penyedia produk
digital bagi produk UMKM
“Dengan berkolaborasi dengan LinkAja, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat
seperti meningkatkan penjualan, menyederhanakan penanganan uang tunai
mendapatkan pembayaran secara langsung dari para pembeli tanpa kasbon, hingga memantau
kinerja bisnis mereka,” ujar Reza. (Tim Liputan)
Editor : Aan