Kwalitas Pembangunan Jalan Poros Sungai Raya-Punggur Bernilai Milyaran Dipertanyakan

Editor: Redaksi author photo
Kwalitas Pembangunan Jalan Poros Sungai Raya-Punggur Bernilai Milyaran Dipertanyakan
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Pembangunan jalan poros yang menghubungkan Sungai Raya-Punggur memang menjadi idaman masyarakat kecamatan Sungai Kakap Kabuputen Kubu Raya, namun disayangkan pembangunan yang mengunakan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp. 3.793.802.000,00 terkesan asal-asalan.

Hal tersebut disampaikan Kordinator Relawan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Rudi Halik kepada redaksi Kalbarnews.co.id pada hari Sabtu (17 September 2022).

“Pelaksana pembangunan Jalan Poros yang menghubungkan Sungai Raya-Punggur adalah CV. Duta Persada sementara Konsultan Pengawas pada pekerjaan tersebut PT. Madya Jasa Konsultan, Kami mendapat laporan masyarakat banyak ditemukan kejangalan dari sistim pelaksana pembangunanya sementara jalan yang dibangun belum dipergunakan masayarakat saja sudah retak-retak,” ujar Rudi.

Rudi Halik mengatakan ketika dirinya melakukan investigasi ke lapangan dirinya ditemui salah seorang pekerja yang mengaku kordinator sekaligus pemborong pekerjaan buruh harian atas nama Kasim dan menjelaskan bahwa dirinya hanya pelaksana saja sesuai arahan dari kontraktor.

“Pentunjuk arahan beliau itulah yang kita kerjakan, kalau masalah lain kita tidak paham kalau masalah kerjaan ini sudah sangat sesuai,” ucap salah seorang pekerja.  

Rudi mengatakan berdasarkan investigasi dan kenyataan di lapangan banyak di temukan keretakan-keretakan pembangunannya diduga bahan serta kualitas tidak sesuai rencana kerja di kontrak  atau Beisteck.

“Kita sebagai masyarakat sangat berterima kasih serta bersyukur dengan dilaksanakannya pembangunan jalan poros senilai RP. 3.793.802.000 oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan ini juga tidak terlepas dari dukungan DPRD sebagai wakil kita untuk menampung aspirasi rakyat di Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Rudi.

Kordinator Relawan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kecamatan Sungai Kakap ini menegaskan bahwa Jalan Poros Sungai Raya-Punggur merupakan urat nadi untuk menunjang dan meningkatnya ekonomi, sosial budaya, pendidikan serta kegiatan ke agamaan masyarakat sekitar.

"Mestinya pembangunan yang menyerap anggaran yang sangat besar tersebut benar-benar kokoh dan sesuai dengan rencana kerja sesuai dengan kontrak atau Beisteck dan tidak berkesan asal-asalan,” ujarnya kesal.

Jika belum dipergunakan masyarakat sudah retak-retak tentu yang akan mengakibatkan kerugian pada masyarakat dan kerugian juga pada Negara, Kordinator Relawan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menegaskan hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari  istansi terkait Dinas PUPR atau Dinas Bina Marga Di Kabupaten Kubu Raya.

"Saat saya turun ke lapangan langsung melihat pembangunan tersebut tidak satu pun pengawas atau dinas di lapangan yang ada hanya pekerja atau kordinator lapangan pemborong pekerjaan, jadi kalau seperti ini yang terjadi dilapangan atas pembangunan jalan poros tersebut wajar mengalami kerusakan tidak berkualitas,” bebernya. 

Rudi menyatakan bahwa sistim pengawasan melalaikan tugas dan fungsinya serta istansi terkait terkesan lepas tangan tidak melaksanahkan kapasitasnya dengan baik.

"Untuk saat ini jalan poros tersebut masih belum selesai ada sekitar 500 meter jadi harapan kedepannya pembangunan tersebut dapat di benahi dengan dasar kualitas spek atau Biestiek Yang Benar dan saya harap istansi terkait yang membidangi pembangunan tersebut agar lebih proaktif mengawasi pelaksanan pekerjaan tersebut,” pungkas Rudi Halik. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini