Semangat Turunkan Prevalensi Stunting Mempawah Laksanakan Minlok

Editor: Redaksi author photo



KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) -  Kegiatan lokakarya mini percepatan penurunan stunting dilaksanakan di aula lestari Kecamatan Jongkat. Dihadiri oleh ketua PKK Kabupaten Mempawah  Camat, BKKBN Prov.Kalimantan Barat yang diwakili  Hadirin Koordinator Bidang KS-PK, Manager Data, Monitoring dan Evaluasi Indah Budiastutik, Technical Assiatent Kabupaten Mempawah Milsa, OPDKB dan tim, Danramil, Kepala KUA, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Bidan, Tenaga Gizi, PKB, TPK. Minggu (15 Agustus 2022)

Dalam sambutannya Camat Jongkat memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan lokmin dan memberikan semangat kepada tim TPK Kader KB dan bidan yang hadir dalam pertemuan ini. Beliau mengajak pada seluruh undangan untuk merapatkan barisan dan bersinergi dalam mewujudkan perpres 72 tahun 2021 agar Kabupaten Mempawah dapat menekan prevalensi stunting di angka 14% di tahun 2024 mendatang.

Pencegahan dan penurunan angka stunting tidak lepas dari partisipasi dan sinergitas dari jajaran BKKBN, Dinas Kesehatan, stake holder yang ada di Kabupaten Mempawah serta pemerintah desa/kalurahan dan warga masyarakat Mempawah.

Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dimulai dari hulu yaitu dengan cara edukasi dan sosialisasi kepada Calon pengantin, bumil, ibu yang memiliki anak dibawah dua tahun (baduta) serta ibu yang memiliki anak balita (24-59 bulan) dengan pemantauan rutin dan berkala. Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari tiga unsur Bidan, PKK dan Kader KB sangat penting terkait permasalahan stunting di wilayah Mempawah. Dengan peran masing-masing bidan, PKK dan Kader KB memberikan sosialisasi, edukasi dan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. TPK ini selain melaksanakan kegiatan juga mengakses pelaporan secara online melalui aplikasi sehingga setiap bulan kegiatan pendampingan kepada catin, bumil dan ibu nifas terpantau dan terlaporkan melalui aplikasi tersebut. Imbuh Hadirin dari BKKBN sebagai pemateri pertama

 Ketua PKK Kabupaten Mempawah menyampaikan bahwa Alat ukur semua tim Pendamping harus memenuhi standar, mempunyai peran tidak hanya mendata  tetapi juga menjaga komunikasi dan diskusi yang baik pada keluarga yang  berisiko. Memberikan fasilitasi pelayanan yang maksimal serta mendata semua semua sasaran dengan baik dan terlaporkan. 

Manager Data Indah Budiastutik menambahkan selain tugas-tugas TPK yang sudah disampaikan oleh Bapak Hadirin,Indah meminta kepada Tim Pendamping Keluarga agar selalu update data setiap bulan seperti jumlah catin, jumlah ibu hamil, jumlah ibu nifas, jumlah baduta, jumlah balita yang menjadi data penting akan dilaporkan melalui sistem SIPASTI yang akan diinput oleh Technical Assisten yang bertugas di Kabupaten Mempawah. Selain kegiatan minlok ini ada 4 program tematik lainnya yaitu Audit Kasus Stunting, Rembuk stunting, Elsimil, dan TPK. 

Camat bersyukur dengan adanya kegiatan mini lokakarya ini berjalan dengan baik dan lancar serta dengan mengajak seluruh elemen untuk saling bekerjasama dan bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Mempawah. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini