![]() |
Presiden Jokowi Berharap Masyarakat Gunakan Bantuan Untuk Kebutuhan Produktif |
Saat
memberikan bantuan, Presiden berpesan agar masyarakat memanfaatkan BMK senilai
Rp1,2 juta yang diberikan sebagai tambahan modal kerja atau modal usaha.
Bantuan tersebut, kata Presiden, juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang produktif.
“Jangan ya,
jangan dibelikan handphone, kalau bisa dipakai untuk tambahan modal kerja,
modal usaha. Kalau enggak ya dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang produktif,
jangan dipakai untuk beli pulsa,” pesan Presiden.
Sementara
itu, untuk bantuan tunai langsung, Presiden menyarankan agar bantuan tersebut
digunakan untuk pembelian sembako. “Ibu-ibu ini ya, yang Rp300 ribu silakan
untuk pembelian sembako dan minyak goreng ya, namanya untuk bantuan sosial,”
lanjutnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah akan
menghitung kembali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk
pemberian bantuan kepada PKH.
“Nanti kalau
APBN-nya ada uang lebih nanti akan kita, insyaallah akan kita tambahkan,”
imbuhnya.
Selain
penyerahan BMK dan BLT kepada peserta PKH, Presiden juga memberikan bantuan
kepada para pedagang kaki lima dan pedagang pasar sembari berkeliling dan
menyapa para pedagang.
Turut
mendampingi Presiden dan Ibu Iriana yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wakil Gubernur Kalimantan
Barat Ria Norsan, dan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis. (tim liputan).
Editor : Heri