Catatan Dari Rakercab PATRI Sambas, Kasus Tanah Transmigran: Mereka Bukan Warga Liar

Editor: Redaksi author photo

Suasana Rakercab PATRI Kabupaten Sambas
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) -  Sebuah catatan penting terangkum dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Anak Tranmigran Republik Indonesia (DPC PATRI) Kabupaten Sambas yang dilaksanakan pada hari Selasa (28/6) lalu, tentang Transmigrasi Di Kabupaten tersebut.

Sebagai pelaksanaan program organisasi, Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (DPC PATRI) Sambas mengadakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang dilaksanakan di Hotel Pantura Kabupaten Sambas yang dihadiri perwakilan Dewan Pengurus Anak Cabang PATRI Kecamatan se-Kabupaten Sambas.

Hadir juga Ketua Umum DPP PATRI Hasprabu, Bupati Sambas diwakili Asisten II, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Pertanahan, Dinas Pertanian, dan perwakilan organisasi pemuda.

Pada Kesempatan tersebut Ketua DPC PATRI Sambas, Hapsak Setyawan, Ketua DPC PATRI Sambas menyatakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) selain mnenjadi wadah silahturahmi dengan warga Tranmigrasi juga sebagai manifestasi dari pelaksanaan serta rancangan program kerja.

Suasana cukup seru saat dialog  antara narasumber dengan anggota PATRI. Beberapa catatan penting antara lain: permasalahan tanah agar segera dituntaskan. Karena tanah bagi transmigran yang mayoritas petani sebagai sumber nafkah. Petani sangat mengandalkan tanah untuk bercocok tanam.

"Kami sudah patuh kepada pemerintah. Menjalankan semua kewajiban. Janganlah kami dibiarkan terlantar. Kalau ada kasus, tolonglah diperhatikan. Kalau tidak kepada pemerintah, kemana kami harus mengadu?" Ujar peserta Rakercab dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu Erik Darmansyah, Ketua Karang Taruna Sambas menyatakan akan siap bersinergi bersama PATRI mendorong pemerintah, agar memperhatikan permasalahan transmigrasi. Seperti perbaikan infrastruktur yang selama ini tidak diperhatikan.

"Sebagai Ketua organisasi pemuda saya sangat prihatin. Saya tahu bagaimana beratnya perjuangan saudara kami, warga trans Sambas. Karena itu saya mendukung upaya (penyelesaian kasus tanah, red) ini," ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP PATRI, Hasprabu menggaris bawahi kontribusi transmigrasi dalam pembangunan daerah. Seperti adanya pemekaran wilayah, mendorong ekonomi daerah, dan sinergi antara anak bangsa.

"Melalui DPC, tolong terus dijelaskan kepada masyarakat dan pejabat. Kita ini bukan warga liar. Transmigran datang karena menjalankan program pemerintah. Karena itu supaya Pemda menaruh perhatian terhadap permasalahan yang terjadi di permukiman transmigrasi. Diantaranya masalah kasus tanah dan perbaikan jalan penghubung," pungkasnya. (SPB/Tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini