![]() |
Satgas Ops Aman Nusa Bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar |
Hal ini
dimaksudkan agar hewan-hewan ternak yang sehat tidak mudah tertular oleh wabah
Penyakit Mulut dan Kuku yang sedang menerpa negara Indonesia, Apalagi wabah PMK
ini menyerang di saat mendekati Hari Raya Idul Adha yang mana sebagian besar
ternak rentan terhadap serangan PMK.
Hal itu
disampaikan Kasubdit Gasum Dit Samapta Polda Kalbar Selaku Kasatgas 2
Penanganan Ops Aman Nusa 2 Penyakit mulut dan Kuku (PMK), AKBP Ricky Renerika
Riyanto disela-sela kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis (7 Juli 2022).
Disinfektasi
dan juga vaksinasi dilakukan oleh jajaran Polri membackup dinas peternakan
tingkat kabupaten dan kota hingga sampau ke level pedesaan dengan tujuan
memperkecil peluang terjangkitnya wabah PMK pada hewan-hewan ternak sehat yang
berada di area pengembang biakan (peternakan) milik masyarakat.
“Begitu masifnya
kegiatan antisipasi yang gencar dilakukan terhitung periode Tanggal 2 Juli hingga
7 Juli 2022 dari data jumlah ternak yg tertular sejumlah 1187 ekor Sapi,
sekitar 680 ekor diantara dinyatakan sembuh hingga 60 persen dan 40 persen sisanya masih dalam Proses pengobatan dengan
tingkat resiko kematian hewan ternak dapat ditekan serta wabah tidak menyebar
luas ke daerah-daerah lainnya,” jelas AKBP Ricky Renerika Riyanto.
Selaku
Kasatgas 2 Penanganan Ops Aman Nusa 2 Penyakit mulut dan Kuku (PMK), AKBP Ricky
Renerika Riyanto yang juga Kasubdit Gasum Dit Samapta Polda Kalbar Upaya ini
akan terus dilakukan hingga 25 hari kedepan Ops Aman Nusa 2 PMK.
“Kerjasama
antara Pemprov Kalbar Khususnya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar dengan
Polri adalah langkah nyata upaya pemerintah dalam menyikapi wabah PMK di
masyarakat sehingga dapat menekan dan mengeliminir hewan terkena wabah maupun
memperkecil kerugian akibat wabah PMK di Kalimantan Barat,” jelasnnya. (tim
lipurtan).
Editor :
Heri