![]() |
BKKBN Ajak Menjadi Bapak Asuh Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kalbar |
Hal tersebut
disampaikanya pada saat merayakan Hari Keluarga Nasional di halaman Kantor
BKKBN Kalbar pada hari Jumat (1/7), Muslimat menjelaskan bahwa gaung bapak asuh
stunting sudah mulai dijalankan dengan berkoordinasi bersama mitra baik itu
BUMN, BUMD dan pihak swasta.
"Harganas
tahun ini memang dirayakan secara sederhana. BKKBN prihatin dengan kondisi
generasi kita yang ditemuan stunting. Dalam upayanya, kami juga menggaungkan
bapak asuh anak yang terpapar stunting," ujar PLT BKKBN Kalbar Muslimat
usai merayakan Hari Keluarga Nasional di halaman Kantor BKKBN Kalbar.
Ia berharap
ke depan tidak ada anak terlahir stunting. Sebab jika Sumber Daya Manusia
terlahir stunting negara akan sulit maju.
BKKBN dalam
upaya penurunan angka stunting sudah melakukan berbagai intervensi. Terutama
dalam seribu hari pertama kehidupan jangan sampai anak terlahir stunting.
Kemudian
pencegahan dari hulu sudah dilakukan. Sasarannya para calon pengantin. Mereka
ini tiga bulan sebelum menikah diperiksa kesehatannya. Tujuannya agar setelah
menikah bayi yang terlahir dapat sehat dan cerdas.
Paling
terbaru kata Muslimat BKKBN coba menggalang seribu mitra baik kelompok
masyarakat, pemerintah atau pihak swasta serta perorangan untuk menjadi bapak
asuh.
"Kepada
orang-orang yang mempunyai penghasilan berlebih agar berbagi kepada anak-anak
atau keluarga yang terkena stunting. Kami sekarang sedang melakukan pendataan
dan mencari mitra baik dari BUMN BUMD maupun pihak swasta untuk dapat bersama
menjadi bapak asuh dalam rangka membantu beban keluarga yang terkena
stunting," ujarnya.
Terkait
bapak asuh stunting, kemarin ia sudah menghadap Wakil Gubernur untuk
menyampaikan hal yang sama. Respon Waguh positif untuk dapat menjadi bapak
asuh. Namun selain itu ia juga bekerjasama dengan mitra-mitra lainnya baik
kelompok maupun perorangan untuk menjadi bapak asuh. "Ini sedang kami
lakukan, kami mohon dukungan bapak ibu mitra kerja. Mudah-mudahan program bapak
asuh di Kalbar dapat terealisasi," ucapnya optimis. (BP/tim liputan).
Editor :
Heri