![]() |
Sekda Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes |
Ns.
Haryanto, MSN., Ph.D, resmi dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan Muhammadiyah Pontianak Periode 2022-2026.
Kegiatan dihadiri
Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Chairil Anwar,
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan, Dr. Drs.
Muhammad Akbar, M.Si, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan
Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura,
Hadir juga Ketua
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provi Kalbar, Tim Asesor Program Studi
Bioteknologi dan Administrasi, Direktur Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas di
seluruh Kalimantan Barat, serta civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak.
Dalam
sambutannya, Prof. Dr. H. Chairil Anwar mengucapkan selamat kepada Ketua STIK
Muhammadiyah Pontianak Periode 2022-2026 serta ucapan terima kasih kepada
L2DIKTI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maupun Kota Pontianak, yang
senantiasa memberikan dukungan terhadap keberadaan dan kemajuan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah yang ada di Kalbar.
Bersamaan
dengan terselenggaranya kegiatan ini juga sedang ada visitasi tim asesor
terkait perubahan dari STIK Muhammadiyah Pontianak menjadi Institut Kesehatan
dan Teknologi Muhammadiyah Kalimantan Barat yang diharapkan dapat meningkatkan
akreditasi.
Sementara
itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan selamat atas
dilantiknya Ns. Haryanto, MSN., Ph.D, sebagai Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak
Periode 2022-2026, dan mengajak civitas STIK Muhammadiyah Pontianak untuk
berkontribusi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar.
“IPM
Provinsi Kalimantan Barat berada pada peringkat ke-30 dari 34 provinsi di
Indonesia. Ketika diteliti, IPM yang tinggi berada pada kota-kota yang banyak
universitas atau kampus, seperti di Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Sedangkan di daerah hulu, IPM nya sangat rendah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat memberikan tantangan kepada STIK Muhammadiyah untuk membuka
cabang-cabangnya di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, demi
terciptanya peningkatan IPM,” ajak dr. Harisson, M.Kes.
dr. Harisson
juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi juga diberikan
kepada semua pihak yang terus berkiprah dalam pembangunan mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) di bidang kesehatan yang profesional dan andal. Sekda Prov Kalbar
berharap SDM kesehatan tersebut dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi
masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.
"Saya
mengajak seluruh civitas akademika STIK Muhammadiyah Pontianak untuk bekerja
bersama-sama secara berkelanjutan untuk mewujudkan kampus pilihan terbaik dalam
mencetak tenaga kesehatan di Kalimantan Barat,” pungkas Sekda Prov Kalbar. (BP/tim
liputan).
Editor : Heri