![]() |
Pelanggan Bisnis Dan Industri Bersyukur Tak Terdampak Penyesuaian Tarif Listrik |
Sementara
itu, untuk golongan pelanggan lain belum ada penyesuaian tarif, termasuk
seluruh pelanggan bisnis dan industri yang di dalamnya juga untuk pelanggan
UMKM, agi pemerintah, sektor industri dan bisnis merupakan komponen penting
dalam menopang roda perekonomian nasional.
Kebijakan
ini pun disambut baik oleh Manager Engineering Resort Pulau H, Kepulauan
Seribu, Jakarta, Mastum. Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya listrik yang
disalurkan dengan kabel bawah laut oleh PLN ini.
"Dukungan
dari pemerintah dengan tidak menaikkan tarif listrik saya akui sangat bagus
untuk kita. Sangat membantu roda perekonomian di pulau wisata seperti kami
ini," ujarnya.
Lebih jauh,
dia pun menyebutkan dibandingkan sebelum hadirnya listrik dari PLN, kini
operasional destinasi wisata di Kepulauan Seribu jadi jauh lebih mudah.
Terlebih, dukungan penuh dari PLN juga sangat responsif sehingga mampu memenuhi
segala kebutuhan, baik pengelola resort maupun wisatawan.
"Kami
sebagai pengurus di lapangan semenjak adanya listrik di pulau ini,
alhamdulillah tidak susah ketimbang pakai genset," imbuhnya.
Senada,
Pemilik Rumah Makan Mampirro di Jakarta Selatan, Yulianti bersyukur usaha kecil
dan menengah seperti dirinya tidak terimbas oleh kebijakan penyesuaian tarif
listrik yang akan dilaksanakan pemerintah.
"Kebijakan
pemerintah tidak menaikkan listrik untuk tarif bisnis sangat membantu usaha
rumah makan kami. Karena usaha kami baru saja bertumbuh sesudah pandemi,"
tegas Yulianti.
Apresiasi
juga hadir dari pemilik usaha Hasan Wijaya, Riyanto, yang saat ini menjadi
pelanggan PLN golongan I3 dengan daya terpasang sebesar 233.000 VA. Bagi
pengusaha seperti dirinya, kebijakan ini merupakan bukti bahwa pemerintah
berkomitmen untuk mendukung perkembangan dunia usaha.
"Terima
kasih sudah mendukung dunia usaha sehingga tarif listrik tidak naik,"
sebut dia.
Ia
menambahkan, dukungan pasokan listrik yang bagus dari PLN, jarang terjadi
pemadaman serta pelayanan responsif, telah terbukti membantu dunia usaha untuk
dapat berkembang sesuai dengan harapan pemerintah.
Vice
President Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, pun menyatakan sesuai
arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah tidak memberlakukan tariff adjusment
khususnya ke sektor industri dan bisnis karena selama ini dua sektor tersebut
merupakan komponen penting dalam menopang roda perekonomian nasional.
Menurut dia,
langkah ini salah satu bentuk kepedulian negara dan pembuktian negara hadir
dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional.
"Penyesuaian
hanya diterapkan untuk kalangan menengah ke atas dengan kondisi ekonomi yang
relatif kuat. Tentunya kebutuhan energi mereka di rumahnya juga besar, berbeda
dengan kalangan yang mendapatkan subsidi," jelas Gregorius. (tim liputan).
Editor :
Heri