![]() |
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono |
KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi
Kamtono meminta data-data yang ada harus selalu diperbaharui sehingga tersaji
data yang terkini. Penyajian data juga harus relevan dengan kondisi saat ini.
Hal tersebut
disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ketika membuka Forum Satu
Data Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak pada hari
Kamis (9 Juni 2022).
"Misalnya
harga sembako yang ada di aplikasi, harus selalu diperbaharui sehingga
masyarakat mendapatkan informasi yang relevan dengan kondisi sekarang,"
ujar Wali Kota Pontianak ini.
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono menambahkan, pengambilan kebijakan di Pemkot
Pontianak selalu berdasarkan data. Data yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan merupakan dasar pengambil kebijakan sehingga keputusan
yang dihasilkan menjadi sangat bermanfaat.
"Kebutuhan
data menjadi sangat penting dalam mengambil suatu keputusan terutama untuk
perencanaan pembangunan daerah Kota Pontianak," kata Edi Kamtono.
Oleh
karenanya Pemkot terus memperbarui dan memperbaiki kualitas data lewat Forum
Satu Data Kota Pontianak. Sebuah wadah komunikasi dan koordinasi Perangkat
Daerah dan atau instansi vertikal.
Melalui
forum ini, diharapkan perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait dapat
menyajikan data yang mudah diakses dan dibagipakaikan oleh masyarakat Kota
Pontianak. Tentu data tersebut adalah data yang berkualitas, akurat, mutakhir,
valid, terpadu, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Selama ini
data tersebar di masing-masing perangkat daerah, BUMD dan lembaga vertikal
lainnya dengan berbagai format. Akibatnya, sulit diakses secara luas oleh
masyarakat dan stakeholder. Untuk itu dibutuhkan langkah dari sisi legalitas
dan teknis agar pemerintah Kota Pontianak dapat menjamin bahwa data-data yang
diakses sudah tervalidasi oleh walidata (satu pintu), dan diperbarui secara
berkala.
"Selaku
aparatur yang siap melayani, kita harus lebih peka dan tanggap terhadap situasi
terkini. Data yang ditampilkan harusnya data yang dinamis, kecuali data-data
tertentu yang bersifat statis, seperti data luas wilayah kota Pontianak, namun
data-data lainnya selalu dimutakhirkan," katanya.
Dengan
memberi akses yang lebih baik kepada masyarakat untuk menggunakan data
pemerintah, akan tercipta inovasi-inovasi menarik yang bisa menyelesaikan
berbagai permasalahan yang tengah dihadapi kota dan juga akan memberikan nilai
tambah secara ekonomi kepada masyarakat kota Pontianak.
Sementara itu
Sekretaris Bappeda Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, Ia mengatakan forum ini mempunyai
peranan penting untuk menjadi wadah mendorong penggunaan Kode Referensi dan
data induk, ruang menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan dan menyepakati
daftar data yang menjadi prioritas, dan memantau pencapaian rencana aksi satu
data Kota Pontianak.
"Diharapkan
dalam forum ini akan mengevaluasi persentase ketersediaan data, rencana aksi,
hingga perumusan hasil rekomendasi forum satu data kota Pontianak tanggal 31
mei 2022, serta rencana aksi satu data Kota Pontianak," tutupnya. (tim liputan).
Editor : Heri