Wako Edi Kamtono Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Krematorium YBS |
"Adanya
krematorium ini setidaknya mengurangi penggunaan lahan untuk pemakaman,"
ujarnya usai peletakkan batu pertama pembangunan Krematorium YBS pada hari
Sabtu (21 Mei 2022).
Menurutnya,
lahan yang ada di Kota Pontianak memang sangat terbatas, sementara pertumbuhan
penduduk terus bertambah setiap tahunnya. Oleh sebab itu, pembangunan
krematorium ini dinilainya tepat dengan memilih lokasi tersebut.
"Mudah-mudahan
bangunan ini bisa cepat selesai sesuai dengan target perencanaan dan yang
paling penting yang harus diperhatikan yaitu asap pembakarannya," pesan
Edi.
Krematorium
merupakan tempat khusus yang dibangun untuk melakukan kremasi jenazah, terutama
bagi penganut agama Budha, Konghucu dan Hindu. Dia memaparkan, jumlah penduduk
Kota Pontianak berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Pontianak per Desember 2021 adalah sebanyak 672.727 jiwa. Dari jumlah tersebut,
81.255 jiwa beragama Budha. Sementara yang beragama Hindu 2.944 dan Konghucu
berdasarkan data KTP elektronik sebanyak 399 jiwa.
"Oleh
sebab itu pembangunan krematorium ini juga sangat membantu seiring dengan
terbatasnya lahan pemakaman yang tersedia," imbuhnya.
Bagi Edi,
krematorium sudah sangat familiar karena semasa kuliah semester tiga, dirinya
mendapat tugas perencanaan membangun krematorium. Dijelaskannya, krematorium
itu bangunan dimana jenazah dimandikan dan dikenakan pakaian, kemudian
disembahyangkan. Lalu dimasukan ke dalam tungku yang modern menggunakan api
yang bersumber dari gas dengan suhu yang cukup tinggi. Kemudian jenazah yang
sudah dikremasi, menyisakan tulang yang sudah menjadi abu. Abu-abu tersebut
lalu dimasukkan ke dalam kendi kecil.
"Makanya
harus ada ruang abu untuk menyimpan abu-abu dari jenazah," ungkapnya.
Ketua
Panitia Pembangunan Krematorium, Erik Mulyawan menjelaskan, pembangunan
krematorium ini berdasarkan rapat kerja tahunan seluruh yayasan yang berada di
bawah naungan YBS.
"Jadi
ini merupakan visi misi pada saat pencalonan Ketua Umum YBS," ucapnya.
Erik
menambahkan, bangunan krematorium ini rencananya terdiri dari tiga bangunan,
yakni bangunan krematorium, bangunan ruang penyimpanan abu dan bangunan ruang
tunggu pengantar jenazah. Pembangunan krematorium ini sumber dananya berasal
dari donasi pengusaha-pengusaha dan masyarakat yang ada di Kota Pontianak.
"Bangunan
ini ditargetkan satu tahun sudah berdiri dan dioperasikan," katanya.
Ketua YBS,
Susanto Mulyawan Lim menuturkan, pembangunan krematorium ini merupakan satu
dari tiga visi misinya. Visi misi pertama yang sudah dilaksanakan adalah
pembangunan jalan berlokasi di TPU YBS dengan lebar 1,70 meter dan panjang 550
meter. Selain kedua visi misi tersebut, misi ketiga adalah rencana pembangunan
Gedung YBS di Jalan Gajah Mada yang kemungkinan dilaksanakan pada tahun
2023-2024.
"Pada
hari ini kita laksanakan peletakan batu pertama pembangunan Krematorium YBS,
mudah-mudahan pembangunan ini berjalan lancar," pungkasnya. (tim liputan).
Editor :
Heri