Gubernur Kalbar Saat Peluncuran (Launching) Produk Merk "Lunar" |
PT BLKP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur bahan bangunan yang fokus pada produk-produk rangka, atap, serta lantai, dengan menggunakan bahan baku baja ringan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan Presiden Republik Indonesia menuntut target 45 persen dari APBN atau APBD untuk penggunaan produk dalam negeri.
"Untuk APBD Provinsi Kalbar, ditargetkan sebesar 70 persen untuk penggunaan produk dalam negeri karena saya memikirkan produk dalam negeri apa yang harus dipakai. Presiden menyampaikan E-Katalog harus dimudahkan dan jangan dipersulit," kata H. Sutarmidji.
Produk PT BLKP tersebut diharapkan dapat ditampilkan di E-Katalog dan terus melakukan inovasi produk, salah satunya meubelair sekolah. Produk Lunar juga diharapkan dapat meminimalisir penebangan pohon-pohon dalam suatu pembangunan.
"Kombinasi material baja ringan dan triplek akan menghasilkan meubelair sekolah. Saya sangat mengapresiasi keberadaan produk ini karena dapat mengurangi penggunaan kayu dan produk ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tidak banyak menebang pohon," tutur Gubernur.
Selanjutnya,
H. Sutarmidji mengungkapkan negara yang dapat mempertahankan hutan dan menyerap
banyak karbon dioksida merupakan negara yang dapat menguasai ekonomi.
"Karena ekonomi karbon sudah bisa berkembang di dunia, sehingga hutan-hutan harus dijaga dengan baik,".
Di akhir
sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. BLKP yang
sudah menggunakan pekerja lokal asal Kalbar dan kepada Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya karena telah mempermudah perizinan.
"Selama ada pekerja dari lingkungan perusahaan tersebut, itu sangat bagus. Dan terima kasih atas perizinan yang cepat dari Bupati Kubu Raya," ujar H. Sutarmidji.
Setelah
memberikan sambutan, Gubernur beserta pemilik PT. BLKP dan jajarannya meninjau
langsung pabrik BLKP dan cara pembuatan produk Lunar. (ian/tim liputan).
Editor :
Heri