Gubernur Kalbar Saat Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Indonesia |
Dalam
kegiatan, Gubernur mengatakan pelaksanaan program imunisasi pada anak usia 9
bulan-12 tahun akan lebih mudah diterapkan karena para orang tua yang pasti
sudah mengetahui apa saja yang
dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak agar semakin lebih baik.
“Penanganan
imunisasi pada anak usia tersebut bisa lebih gampang dan mudah," ungkap H.
Sutarmidji.
Pada kegiatan
tersebut juga dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen Pol.
Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono,
M.M., M.T., Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa, M.H., Sekretaris Daerah
Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., Ketua Tim Penggerak PKK
Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani Sutarmidji, Ketua Dharma Wanita
Persatuan Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, beberapa
Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kalimantan Barat, serta
perwakilan beberapa SD yang mengikuti secara virtual.
Bulan
Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dikolaborasikan dengan pelaksanaan Kejar
Imunisasi bertujuan untuk mengeliminasi penyakit campak dan mengendalikan
penyakit rubella.
"Imunisasi
berguna agar daya tahan tubuh bisa lebih bagus dan kebal dari berbagai macam
jenis penyakit yang akan menyerang di masa depan. Tentunya para orang tua sudah
memberikan kekebalan tersebut melalui imunisasi kepada anak-anaknya,"
jelas Gubernur.
Target
Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kalbar yaitu sebanyak 1.123.000
anak dalam kurun waktu satu bulan (18 Mei-18 Juni 2022).
"Saya
yakin target ini akan tercapai melalui sinergitas TNI/Polri serta seluruh
instansi terkait di seluruh wilayah Kalbar. Saya berharap imunisasi ini bisa
melebihi target yang ada," harap Gubernur.
Setelah
memberikan sambutan, H. Sutarmidji menyerahkan piagam penghargaan dari sektor
kesehatan dan dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan imunisasi anak di
beberapa ruang kelas. (tim liputan).
Editor :
Heri