Kemenperindag RI Dan Komisi VII Gelar 9 Bimtek Di Kalbar, Maman Abdurrahman: Tak Sekadar Memberi Barang

Editor: Redaksi author photo
Kemenperindag RI Dan Komisi VII Gelar 9 Bimtek Di Kalbar
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengambangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kubu Raya.

Bimtek yang sejatinya adalah program aspirasi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman ST ini diikuti 165 peserta. Mereka berasal dari Kubu Raya dan Mempawah. Bimtek ini berlangsung mulai 12 hingga 15 Mei 2022 di Qubu Resort dan Hotel Dangau Kubu Raya. 

Dalam sambutannya, Maman Abdurrahman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalbar ini berharap bimtek dapat meningkatkan skill dan kompetensi peserta dengan ilmu pengetahuan yang didapat. 

"Dengan program ini, kita tidak hanya sekedar memberikan barang, namun soft skill, kemampuan yang kita berikan. Semakin banyak program ini Insya Allah dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat," harapnya. 

Maman juga menaruh harapan besar kepada peserta agar nantinya dapat membagikan pengetahuan yang didapat selama bimtek ini kepada masyarakat lain. Pandemi covid-19 yang terjadi selama dua tahun kemarin, cukup memukul roda perekonomian khusus di Kalbar. Untuk itu peserta yang mengikuti bimtek ini diharapkan mampu menjalankan seluruh materi yang diterima oleh narasumber.

"Mudah-mudahan separoh dari peserta bisa menjalankan kemampuan yang didapat ini. Dan 50 persen dari mereka berhasil meningkatkan kualitas usaha kecil mereka. Itu saya sudah anggap luar biasa dan bersyukur. Karena dari 50 itu pastinya banyak lapangan kerja terbuka, dan inilah spirit kita, program ini menciptakan multiplayer efek di masyarakat khususnya Kalbar," ujarnya.

Selain mendapatkan pelatihan teknis atau praktik, peserta juga akan mendapatkan sosialisasi terkait KUR (kredit usaha rakyat), tata cara pengurusan izin usaha mikro, Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), pemasaran dan teknik wirausaha lainnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Ir. Ni Nyoman Ambareny M.Si menyampaikan, bahwa program ini merupakan program prioritas pihaknya di Kementerian Perindustrian yang juga bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI. 

“Pada tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian mentargetkan untuk menciptakan 4.000 wirausaha baru di Indonesia, Sebagaimana diketahui, ada sembilan jenis bimtek yang dilaksanakan. Yakni, Kopi Barista, Pengolahan Kecap, Anyaman Daun Pandan, Pakaian Jadi, Servis AC, Servis Alat Rumah Tangga, Bengkel Las, Batik, dan Pengolahan Bahan Ikan. ” katanya.

Program bimtek ini sesuai dengan potensi dari daerah masing-masing, berdasarkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan demikian, ada harapan terciptanya wirausaha baru yang akan menyerap banyak tenaga kerja 

"Kami dari pusat tidaklah bisa menjangkau seluruh Indonesia, oleh sebab itu kami dalam hal ini meminta bantuan kepada Disperindagkop setempat untuk melanjutkan pembinaan terhadap peserta, biasanya IKM itu memerlukan modal dan peralatan, jadi kami meminta bantuan dari dinas untuk pembinaan lanjutan," terang Nyoman Ambareny.

Menjadi pelaku usaha tidaklah mudah dan membutuhkan sejumlah dukungan lain tidak hanya sekadar soft skill. Oleh sebab itu pihaknya juga mengundang sejumlah stakeholder terkait untuk memberikan masukan kepada para peserta.

“Kita berharap usai pelatihan ini, seluruh peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat saat bimtek ini, dan stekholder terkait mampu memberikan solusi agar IKM masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (ian/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini