![]() |
Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono Serahkan Bantuan Operasional RT dan RW |
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran kelurahan untuk memperbaharui Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara periodik berkoordinasi dengan
pengurus RT dan RW. Pasalnya, data tersebut bersifat dinamis, artinya bisa
bertambah atau berkurang.
"Minimal
enam bulan sekali melalui musyawarah kelurahan," ujarnya usai menyerahkan
secara simbolis bantuan operasional kepada RT/RW di Aula Sultan Syarif
Abdurrahman Kantor Wali Kota, Selasa (05/04/2022).
Menurutnya,
DTKS ini sebagai landasan untuk menggelontorkan bantuan, baik yang bersumber dari
pusat maupun dari pemerintah daerah. Jumlah DTKS di Kota Pontianak tercatat 17
ribu KK. Namun tidak seluruhnya menerima bantuan-bantuan dari pusat seperti
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan
lainnya.
"Oleh
sebab itu kita lakukan intervensi melalui dana APBD, misalnya bantuan bedah
rumah, bedah toilet dan sebagainya," ungkap Edi.
Dia menilai,
sejauh ini pemberdayaan masyarakat sudah cukup baik. Bahkan dirinya juga
mengarahkan kepada BPR Khatulistiwa Pontianak sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) milik Pemkot Pontianak untuk mengucurkan bantuan modal bagi UMKM. Dari
jumlah tersebut, dikatakannya 90 persen bantuan modal yang dikucurkan sudah
kembali.
"Para
pengurus RT dan RW kalau ada data-data yang bagus, serahkan ke kami untuk
memudahkan apabila ada program-program dari pemerintah," katanya.
Wali Kota
Edi Kamtono juga menyoroti persoalan sampah dan kekumuhan. Ia menekankan para
lurah dan camat lebih responsif dalam menangani persoalan itu.
"Para
luran dan camat harus peka terhadap wilayahnya terutama soal sampah dan
kekumuhan," imbuhnya.
Berkaitan
dengan faktor keamanan lingkungan, Edi menyampaikan apresiasi kepada para
pengurus RT dan RW yang telah memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau
kamera pengawas. Keberadaan CCTV di lingkungan RT dan RW tersebut dinilainya
sangat membantu dalam mengawasi keamanan lingkungan. Apalagi akhir-akhir ini
fasilitas umum menjadi incaran maling seperti besi pembatas trotoar, kabel
lampu penerangan jalan hingga meteran ledeng milik warga.
"Keamanan
lingkungan juga menjadi fokus para RT dan RW," pungkasnya. (tim liputan).
Editor :
Heri