![]() |
USAID SEGAR Implementasikan Program Di Empat Kabupaten Di Kalimantan Barat |
Harapannya, kontribusi dari USAID dapat
membantu pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat Kalimantan Barat dalam
mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tetap
melestarikan sumber daya alam yang tersedia.
Di
Kalimantan Barat, proyek USAID SEGAR bekerja di empat kabupaten, yaitu
Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang sejak pertengahan tahun 2021 yang
lalu. Selama tahun pertama pelaksanaannya, USAID SEGAR telah melakukan berbagai
studi dan kajian terkait tata kelola lingkungan, termasuk memetakan rantai
pasok prioritas terkait.
USAID SEGAR
juga telah mendukung pemerintah daerah untuk memperkuat forum multipihak yang
ada serta meningkatkan perencanaan lingkungan dan penggunaan lahan untuk mengurangi
ancaman perubahan iklim.
Untuk
membahas hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum.,
dengan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson,
M.Kes., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalbar, Ir.
Sukaliman, M.T., dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi
Kalbar, Ir. Adi Yani, M.H., menerima kunjungan Direktur Kehutanan dan
Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas RI selaku Pelaksana USAID SEGAR,
Dr. Nur Hygiawati Rahayu, S.T., Msc., Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen,
beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur Kalbar pada hari Senin (18 April
2022).
Apresiasi
tinggi diberikan Gubernur Kalbar terhadap Proyek USAID SEGAR dan berharap
proyek tersebut bisa meningkatkan tata kelola pemerintahan yang tidak hanya
mencakup di bidang lingkungan, tetapi di semua bidang.
"Saya
mengucapkan terima kasih dengan adanya program yang menurut saya sejalan dengan
tata kelola pemerintahan. Tata kelola yang baik akan mewujudkan pemerintahan
yang semakin baik, terutama di sektor lingkungan, seperti Pemprov Kalbar yang
meraih peringkat dua tingkat nasional bidang layanan publik oleh Ombudsman
RI," ucap H. Sutarmidji.
Lingkungan
suatu daerah dapat dilihat melalui Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karenanya,
SDM di suatu daerah harus terus ditingkatkan demi kemajuan daerah tersebut.
"Peningkatan
kualitas SDM bisa dilakukan dengan membangun pusat pelatihan dan sertifikasi
dimana pemberian sertifikat keahlian akan diberikan setelah mengetahui kualitas
kemampuan seseorang dan lulus ujian," jelas Gubernur.
Selain SDM,
tata kelola pemerintahan atau lingkungan yang baik dapat dilihat dari status
desa di suatu daerah.
"Tata
kelola pemerintahan yang paling baik adalah kunci sukses seluruh bidang yang
berkualitas, salah satunya yaitu mampu mengubah status desa dari desa
tertinggal menjadi desa mandiri. Ini karena desa tertinggal sangat rentan di
bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya," jelas H.
Sutarmidji.
Pada kesempatan
tersebut, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen juga menjelaskan bahwa,
"Melalui proyek SEGAR, USAID bekerja bersama pemerintah daerah untuk
memperkuat kebijakan dan pelaksanaan tata kelola lingkungan yang lebih
berkelanjutan, serta mendukung dunia usaha dan masyarakat lokal agar menerapkan
produksi komoditas yang lebih ramah lingkungan".(tim liputan).
Editor : Heri