KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) – Pengurus Wilayah Nahdlatul
Ulama (PWNU) Kalimantan Barat siap sukseskan akselerasi program 1 Juta Vaksin
Booster yang akan dilaksanakan dengan b ersinergis antara Kementerian Agama
(Kemenag) Kepolisan Republik Indonesia (Polri) dan Pemerintah Daerah (Pemda).PWNU Kalbar Siap Sukseskan Akselerasi Program 1 Juta Vaksin Booster
Jelang
pelaksanaan kegiatan 1 Juta Vaksin Booster Kerjasama PBNU, Kementerian Agama,
dan Kepolisian Republik Indonesia, panitia melakukan rapat persiapan di ruang
Coffee Morning, Lantai Dasar Polda Kalbar. Pertemuan tersebut dipimpin oleh
AKBP Josep Ginting, turut hadir juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, dan Plt. Ketua
Tanfidziyah PWNU Kalimantan Barat Kaharudin, S.Ag, serta Dinas Kesehatan Kota
Pontianak yang diwakili oleh dr. Ferry Safariadi, beserta jajaran yang terkait
dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kanwil Kemenag Kalbar, Dinas Kesehatan
dan PWNU Kalimantan Barat.
Pertemuan
ini dalam rangka mempersiapkan langkah strategis dan teknis pelaksanaan
kegiatan vaksin di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kalimantan
Barat. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 April-23
April 2022. Launching kegiatan ini akan dimulai serentak mulai dari tingkat
pusat di Kantor PBNU Jakarta dan seluruh PWNU tingkat provinsi dan PCNU tingkat
kabupaten/kota pada tgl 21 April 2022 di seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan
giat Akselerasi 1 Juta Vaksin Booster ini penting dilakukan guna mencegah
penyebaran dan terciptanya kluster terbaru Covid-19 sebagai imbas dari arus
mudik lebaran yang sebentar lagi terjadi. Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo menyediakan
layanan konsultasi dan perawatan apabila terjadi gejala-gejala pasca vaksin dan
booster secara gratis bagi seluruh masyarakat. Sehingga tidak akan ada lagi
kekhawatiran yang selalu menjadi momok bagi masyarakat setelah vaksin”, ungkap
AKBP Josep Ginting.
Ferry
Safariadi dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyampaikan langkah utama yang
diambil dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendistribusian vaksin Covid-19 ke
berbagai tempat yang nantinya akan diselenggarakan vaksinasi gratis.
“Pada
tanggal 18 April 2022 vaksin yang sudah didistribusikan totalnya adalah
sebanyak 619.904 vaksin terdiri dari berbagai jenis vaksin seperti Moderna,
Pfizer, Astra Zeneca dan Covovax. Dan Kegiatan pendistribusian ini akan terus
terlaksana hingga sampai dengan kuota yang telah ditentukan”, jelas dr. Ferry
Safariadi.
Drs. H.
Syahrul Yadi M.Si selaku Kakanwil Kemenag Kalbar menyampaiakan bahwa mereka
selalu aktif mensosialisasikan dan bahkan langsung mengadakan kegiatan
vaksinasi, kerjasama dengan lintas lembaga dan organisasi masyarakat.
Kaharudin,
S.Ag selaku Plt. Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Barat menyatakan kesiapan
mereka dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi ini, namun kadang ada beberapa
Hoax yang cukup menghambat dan meresahkan masyarakat kita.
“Ada
beberapa Hoax yang tersebar dalam masyarakat, seperti vaksin dapat membatalkan
puasa, vaksin itu belum jelas Halalnya dan lain sebagainya. Ada pula ketakutan
bahwa setelah vaksin dapat menyebabkan kesehatan semakin menurun sehingga
menyebabkan sakit dan demam. Namun sedikit mayarakat kita yang tidak memahami
bahwasanya rasa nyeri dan demam itu diakibatkan fungsi perlawanan vaksin
terhadap virus-virus yang berbahaya di dalam tubuh. Sehingga menjadikan imun tubuh
kita menjadi lebih kuat”, jelas Kahar pada pertemuan ini.
“Disisi lain
tugas Nahdlatul Ulama (NU) adalah mengajak dan menghimbau masyarakat agar mau
secara sadar dan suka rela melaksanakan vaksin dan booster Covid-19 ini
sehingga penjelasan terhadap maraknya Hoax yang membuat citra negatif vaksinasi
ini harus diberantas, Untuk itu maka PWNU akan bekerjasama dengan Subbag Umum
dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar serta Divisi Humas POLDA Kalbar akan
membuat himbauan baik berupa poster dan video guna mensosialisasikan kegiatan
Akselari 1 Juta Vaksin Booster dan memerangi Hoax yang tersebar di masyarakat”,
tambah Kahar menjelaskan.
“Selain itu
PWNU dan PCNU Kab/Kota menyediakan titik-titik lokasi untuk diadakan vaksin
booster ini. Baik titik-titik baru maupun titik-titik lama yang memiliki
keadaaan potensial untuk pemberian vaksin booster. Kami berharap sukses dengan
harapan masyarakat antusias mengikuti kegiatan Akselerasi 1 Juta Vaksin
Booster. Kegiatan ini tentu tujuannya agar masyarakat memiliki imunitas terhadap
Covid-19”, Kaharudin menutup uraiannya. (AF/tim liputan).
Editor :
Heri