![]() |
Peran Perempuan Jaga Kamtibmas Dan Peningkatan SDM Di Papua |
Hal tersebut
disampaikan Kasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022, Kombes Pol Nanang
Purnomo, SH, MH, Ia mengatakan saat ini peningkatan atau perbaikan peran
masyarakat sudah meningkat, termasuk peran kaum permepuan di Papua terhadap
tingkat pendidikan di Papua, Reformasi Budaya yang masih kuat, potensi dan
minat masyarakat Papua, perlu adanya Redefinisi, Reorientasi, dan Revitalisasi
hal itu disampaikan pada hari Senin (26 April 2022).
“Dengan
meningkatkan jumlah dan peranan perempuan Papua untuk terlibat secara aktif dan
menanamkan adanya persamaan hak dan kesempatan antara kaum laki-laki dan
perempuan dalam keluarga, menerapkan ekonomi kerakyatan dalam ekonomi keluarga,”
jelasnya.
Satgas Bimas
Noken Operasi Damai Cartenz-2022 memberikan penyuluhan terhadap adat atau
budaya yang sifatnya mendiskriminasi kaum perempuan Papua, serta meningkatkan
pendidikan formal dan informal kaum perempuan Papua serta memberikan
rekomendasi dari hasil penelitian untuk disampaikan bahwa perlu dilakukan
peningkatan atau perbaikan terhadap tingkat pendidikan perempuan Papua,
reformasi budaya yang masih kuat, potensi dan minat perempuan Papua, perlu
adanya redefinisi, reorientasi, dan revitalisasi.
“Dengan
demikian dapat meningkatkan jumlah dan peranan perempuan Papua untuk terlibat
secara aktif ikut serta ciptakan harkamtibmas di Papua,” tambah Kasatgas Binmas
Noken Ops Damai Cartenz-2022.
Dikaitkan
dengan 5 (lima) program Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz yaitu Program
Koteka (Komunikasi dengan Tokoh Elit Kamtibmas), Program Kasuari (Kesehjahteraan bagi Anak anak negeri), Si Ipar ( Polisi Pi Ajar), Matoa (Mileneal
Torang Bisa) dan Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna).
“Satgas
Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 akan membantu dengan cara mewadahi ke
dalam salah satu program Matoa ( Mileneal Torang Maju), Program Matoa adalah
salah satu program yang akan memberdayakan pemuda pemudi warga asli Papua,”
ungkapnya.
Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz akan melakukan mitigasi dan resiliensi serta mendampingi warga masyarakat Papua memiliki Ketahanan pangan dan menghindari dari bujukan menjual hutan sehingga mampu secara mandiri memberdayakan potensi alam yang ada di Papua.
Kadang
banyak yang beranggapan bahwa warga masyarakat Papua dianggap tidak bisa namun
Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 dengan Program Matoa selalu
Optimis apabila melakukan pendekatan dengan mengedepankan kearifan lokal secara
humanis dan menyentuh hatinya pasti akan terjadi perubahan yang terjadi.
“Dampaknya,
sekarang mungkin belum ada, tapi Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022
akan terus bergerak mengumpulkan data dan melakukan evaluasi untuk perbaikan
perbaikan baik secara ekstern maupun secara intern,” jelas Kasatgas Binmas
Noken Ops Damai Cartenz-2022.
Dengan program
Satgas Binmas Noken Damai Cartenz-2022 menjadi langkah awal untuk memperkuat
dan memberdayakan potensi sumber daya yang ada di Papua baik potensi sumber
daya alam maupun sumber daya manusianya.
“Kami sudah
senang karena apa yang kami latih ada gunanya, mereka sudah mau memanfaatkan
bantuan yang kita berikan seperti contoh peralatan pertanian, perikanan,
peternakan dan bantuan bantuan lainnya,” kata Kasatgas.
Satgas
Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 berharap dapat membuat perencanaan
pembangunan wilayah sesuai dengan kebutuhannya. “Orang asli Papua harus
"bisa".
“Jangan
terpuruk, mereka harus bisa mengelola potensi sumber daya alam (SDA) maupun Sumber
Daya Manusia (SDM) yang ada
diwilayahnya,” ujar Kasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022. (nn/tim
liputan).
Editor :
Heri