![]() |
Mahasiswa Bersama Ormas Dan Tokoh Masyarakat Di Kubu Raya Lakukan Aksi Sosial |
Tak hanya
Elemen Mahasiswa, Tanpak Juga Perkumpulan Merah Putih (PMP) bersama Organisasi Masyarakat
Lintas Etnis, antara Lain Paguyuban Jawa, Paguyuban Bima NTB, MABM, DAD, Laskar
Pemuda Melayu (LPM), Pemuda Pancasila, Wartawan turut serta dalam aksi sosial
pemabian takjil ramadhan.
Pembagian
takjil ramadhan tersebut dilaksanakan di halaman Qubu Resort, Jalan Arteri
Supadio, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya yang
dirangkaikan dengan pembagian masker kepada pengguna jalan sebagai upaya
edukasi warga yang melintas.
Kegiatan
inipun mendapat respon yang sangat baik dari Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerold HY
Kumontos, S.I.K, M.Si, Ia mengatakan sangat mengapresiasi aksi elemen mahasiswa
bersama masyarakat dan mendapat kawalan dari Polres Kubu Raya.
“Ini adalah
hal yang luar biasa aksi sosial dari elemen adik-adik mahasiswa dan masyarakat
baik Tokoh Adat, Tokoh Agama serta rekan-rekan wartawan, biarlah di daerah lain
turun berdemo kita bersama-sama lakukan aksi sosial ini,” ungkap Kapolres.
Sementara
itu Ketua PMKRI Cabang Sungai Raya, Goliat mengatakan dirinya bersama beberapa
pengurus melaksanakan kegiatan pembagian Takjil Ramadhan ini sebagai salah satu
kegiatan sosial sebagai penguatan nilai toleransi beragama yang harus tetap
dijaga.
“Ini adalah
salah satu bentuk toleransi beragama yang harus kita jaga terus, dan ini juga
merupakan aksi kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat saat ini kami turun
ke jalan berbagi takjil bersama teman-teman mahasiswa dan masyarakat Kubu Raya
lainya,” ujar Goliat.
Hal senada
disampaikan Wakil Ketua BEM Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, Sahroji,
ia juga mengatakan bahwa bagi-bagi
takjil bersama elemen mahasiswa dan masyarakat di Kubu Raya ini juga sebagai
kepedulian kepada masyarakat.
“Kami tidak
turun Demo ke jalan, tetapi kami bersama Forum Komunikasi BEM Se-Kalbar telah
melakukan audiensi ke DPRD dan telah menyampaikanya langsung, dan sore ini kta
lanjutkan dengan aksi sosial ini,” jelas Sahroji.
Ketua BEM
STAKatN Pontianak, Wahyu Tri Utomo juga mengatakan hal yang sama, Ia menilai
tidak harus demo turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi apalagi tidak ada
koordinasi yang jelas serta maksud dan tujuanya tidak dissampaikan terlebih
dahulu.
“Untuk
menyampaikan sesuatu tidak harus turun kejalan, bisa kita lkukan dengan cara
yang baik apalagi tidak ada koordiasi dan pemberitahuan terlebih dahulu, kami
khawatir ada memanfaatkanya nanti,” jelasnya.
Maka Wahyu
Tri Utomo bersama Pengurus Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) memilih tidak mengikuti aksi dan melaksanakan
aksi sosial berbagi takjil bersama tokoh masyarakat dan wartawan sertra di
backup Polres Kubu Raya.
Tampak dalam
kegiatan Pembagian Takjil Ramadhan Kapolres Kubu Raya, AKBP. Jerrold, H.Y
Kumontoy, S.IK, M.Si dan didampingi Wakapolres Kubu Raya, Kompol. Sandhy, W.G,
Suawa, S.P, S.IK, M.H, Pejabat Utama Polres serta Tokoh Masyarakat Kubu Raya.
(EJ/tim liputan).
Editor : Heri