Gubernur Kalbar Serahkan Bantuan BLT Minyak Goreng Dan BPNT |
Turut hadir
pada acara virtual Penyaluran Bantuan Sosial tersebut, yakni Wali Kota
Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Eksekutif General Manager
Kantor Pos Cabang Utama Pontianak, Nono Triyono, Kepala Perangkat Daerah
terkait serta beberapa perwakilan penerima bantuan sosial.
Usai
mengikuti pertemuan virtual bersama Presiden RI, Gubernur Kalimantan Barat
menyerahkan bantuan berupa paket bahan pokok kepada penerima bantuan yang
hadir. Total jumlah penerima bantuan dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat
sebanyak 319.000 orang dan sudah dibagikan sebanyak 96,8%.
"Insya
Allah, sebelum lebaran semua sudah selesai diberikan. Ini sudah dibagikan
selama 10 hari, per orang menerima Rp 500.000 yang dibagi 2 komponen, yakni Rp.
300.000 bantuan langsung tunai minyak goreng dan Rp 200.000 bantuan bahan pokok
non tunai," jelas H. Sutarmidji.
Gubernur
berharap kebutuhan minyak goreng Kalbar sebanyak 153 ton per hari dapat
terpenuhi dimana kebutuhan minyak goreng Kalbar sebanyak 4.600 ton, sedangkan
produksi di Kalbar sebanyak 46.000 ton per bulan.
"Jadi,
kebutuhan Kalbar hanya sepersepuluhnya. Sekarang minyak goreng tidak langka,
hanya harganya masih tinggi," ungkap Gubernur.
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat tidak bisa mengeluarkan aturan mengenai harga karena
sudah diatur pemerintah pusat.
"Saya
pernah mengusulkan agar PT. PTPN difokuskan untuk memproduksi minyak goreng.
Namun, menurut Menteri BUMN, PT. PTPN hanya menguasai CPO sebanyak 6%.
Sebenarnya, PT. PTPN bisa beli sawit masyarakat supaya harganya tetap bagus.
Sehingga, subsidi pemerintah diberikan kepada PT. PTPN. Saran saya, pemerintah
sudah harus memproduksi minyak goreng untuk masyarakat," saran H.
Sutarmidji.
Sebagai
informasi, ada 6 lokasi Peninjauan Distribusi Bantuan Langsung Tunai Minyak
Goreng dan BPNT bersama Presiden RI secara virtual, yaitu :
1. Kantor
POS Cikini, Jakarta.
2. Kantor
POS Banda Aceh.
3. Kantor
POS Medan.
4. Kantor
POS Depok.
5. Kantor
POS Serang.
6. Kantor
POS Pontianak. (tim liputan).
Editor :
Heri