Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Resmikan Gedung Puskesmas Alianyang |
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan Gedung UPT Puskesmas Alianyang yang berdiri
megah itu dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp7,9 miliar.
"Puskesmas
ini saya lihat bangunannya sangat representatif dan rapi," ujarnya usai
meninjau ruangan-ruangan yang ada di Puskesmas Alianyang.
Ia menilai
bangunan tersebut sudah memenuhi standar sebagaimana yang menjadi syarat dalam
memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun tak kalah pentingnya adalah
melengkapi rambu-rambu atau petunjuk arah maupun alur pelayanan puskesmas
supaya lebih memudahkan masyarakat atau pasien saat berobat ke puskesmas.
"Dengan
petunjuk-petunjuk yang jelas, masyarakat atau pasien yang datang berobat tidak
lagi kebingungan harus ke mana," ungkap Edi.
Inovasi juga
menjadi bagian penting dalam meningkatkan pelayanan puskesmas. Oleh karenanya,
dia berharap jajaran Puskesmas Alianyang bisa menciptakan inovasi berbasis
teknologi agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pelayanan. Misalnya
menyediakan aplikasi atau website yang di dalamnya memuat berbagai informasi
terkait pelayanan yang disediakan puskesmas. Sehingga masyarakat yang ingin
mendapatkan pelayanan, bisa terlebih dahulu melihat pelayanan apa saja yang
tersedia di puskesmas ini.
"Ciptakan
inovasi bagaimana puskesmas ini bisa lebih efektif dan efisien," ucapnya.
Dengan
difungsikannya gedung puskesmas yang baru ini dirinya berharap seluruh jajaran
Puskesmas Alianyang, mulai dari Kepala Puskesmas hingga seluruh staf dan tenaga
kesehatan di bawahnya bisa memberikan pelayanan yang optimal.
"Sehingga
masyarakat yang datang ke puskesmas ini mendapatkan pelayanan yang baik dan
memuaskan," tuturnya.
Lahan atau
areal puskesmas harus hijau dan teduh. Untuk itu Edi meminta agar areal
lingkungan puskesmas dilengkapi dengan pepohonan sebagai penghijauan supaya
lebih teduh dan asri.
"Saya
perlu ingatkan di depan puskesmas ini, ada yang namanya sumurbor dan sumurbor
itu harus terus dijaga karena sudah ditetapkan sebagai cagar budaya,"
imbuhnya.
Kepala Dinas
Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, bangunan puskesmas yang
baru diresmikan ini terdiri menjadi dua bagian, yakni bagian depan dan bagian
belakang yang difungsikan sebagai ruang rawat persalinan. Ia menyebutkan
beberapa pelayanan unggulan puskesmas ini, yakni pelayanan obstetri yang
merupakan pelayanan kebidanan dasar. Pada pelayanan ini, puskesmas menyediakan
pelayanan persalinan dengan kapasitas lima tempat tidur.
"Kemudian
Puskesmas Alianyang ini juga terdapat pelayanan fisioterapi, yang mana
pelayanan itu baru dua puskesmas yang menyediakannya," terangnya.
Sidiq
menambahkan, Puskesmas Alianyang ini sudah memenuhi standar pelayanan untuk
puskesmas, termasuk sumber daya manusianya. Terlebih, puskesmas ini dibangun
pada saat pandemi Covid-19 sehingga pasien sehat dan pasien sakit sudah
dipisahkan. Artinya pasien yang sakit, tidak akan bertemu dengan pasien yang
sehat.
"Mudah-mudahan
dengan hadirnya puskesmas ini Kota Pontianak bisa menghadirkan satu puskesmas
unggulan, kita harapkan inovasi-inovasi yang
sudah pernah diraih oleh Puskesmas Alianyang ini terus
dikembangkan," tutupnya. (tim liputan).
Editor :
Andar