Gubernur Pastikan Faskes Kalbar Tak Kalah Lengkap Dari Negara Tetangga

Editor: Redaksi author photo
Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, SH, M.Hum Saat Buka Rakor Bidang  Kesehatan
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) -  Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, SH, M.Hum mengatakan Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kalbar tak kalah lengkap dengan di Negara tetangga, hal tersebut disampaikanya pada saat membuka Rapat Koordinasi Perangkat Daerah Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (31/3/2021).

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Perangkat Daerah Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat dengan mengangkat tema "Mewujudkan Kinerja yang Cepat dan Tepat Melayani".

Dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berharap dengan terselenggaranya rakor ini, warga Kalimantan Barat tidak lagi perlu berobat ke luar negeri karena pelayanan kesehatan di Kalbar sudah semakin baik setiap harinya.

"Saat ini operasi jantung terbuka sudah bisa dilakukan. Tapi, akan dimulai tahun depan. Pemprov Kalbar sedang membangun sarana prasarana dengan baik terlebih dahulu. Semua daerah di Kalbar juga harus bisa memperbaiki sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Selanjutnya tinggal meningkatkan pelayanannya saja, seperti harus bisa melayani dengan senyum. Jangan sampai orang masuk RS meringis, pulangnya menangis," ujar H. Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes., mengungkapkan masih ada tugas besar terkait percepatan vaksinasi COVID-19.

"Makanya, kita undang pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan penilaian masalah-masalah terkait vaksinasi COVID-19 dan masalah lainnya di bidang kesehatan yang muncul di kabupaten/kota agar menemukan solusinya," jelas dr. Hary Agung Tjahyadi.

Rakor tersebut juga membahas Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), baik di puskesmas maupun rumah sakit.

"Penilaian akreditasi Fasyankes dihentikan 2 tahun sejak masa pandemi COVID-19. Seperti yang Gubernur Kalbar sampaikan, mutu pelayanan sangat penting dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk bisa mengakses layanan, termasuk rumah sakit," kata Kadiskes Prov Kalbar.

dr. Hary Agung juga mengimbau masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Kalbar untuk mendukung upaya peningkatan nilai IPM dengan memahami variabel-variabel IPM.

"Sehingga, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi bisa menganalisa variabel mana yang lemah untuk bisa diintervensi. Kemudian, Direktorat Tenaga Kesehatan Kemenkes RI sudah menganalisa jalan keluar terkait tenaga kesehatan berstatus tenaga honorer yang mana tahun 2023 sudah tidak bisa dipekerjakan lagi. Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya kegiatan ini, permasalahan yang ada di kabupaten/kota di Kalbar bisa mendapatkan solusinya," harap Kadiskes Prov Kalbar. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini