Andre Buruh Di Pergudangan CSA Melaporkan Indra Chica Ke Polisi |
Buruh yang bernama Andre tersebut diduga menjadi korban pemukulan oleh
mandor yang bernama Indra Chica yang kemudian berbuntut panjang. Kedua belah pihak sama-sama membuat
laporan polisi di Polres Kubu Raya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Koperasi Mitra Jaya Perkasa (MJP), Agus Suwandi, Ia
menceritakan hal ikwal keributan yang menimpa salah satu pekerja buruh di bawah
naungan Koperasi MJP tersebut.
“Memang benar
ada buruh kami yang datang di PT CSA, yang memang kita tugaskan sesuai dengan
Surat Perintah Kerja (SPK) untuk bekerja di hari Jumat pagi kemarin, tiba-tiba
ada seseorang yang mengaku mandor di Pergudangan CSA dan berusaha
menghalang-halangi buruh kami melakukan kegiatan bongkar muat,” ujar Agus.
Agus
mengatakan salah satu buruh bernama Andre kemudian menjadi korban penganiayaan
yang dilakukan Indra Chica, sehingga kemudian pihaknya membuat laporan ke
Polres Kubu Raya.
Kepada
sejumlah awak media salah satu pekerja buruh di bawah naungan Koperasi MJP
bernama Andre yang menjadi korban penganiayaan menceritakan kronologis
peristiwa tersebut.
“Sebelumnya
buruh dari ibu Ica mengampiri buruh kami. Mereka datang ke kami minta di pukul,
terus saye selaku buruh MJP melerai teman saye untuk tidak membuat keributan di
perusahaan itu,” ceritanya.
Tiba-tiba Ica
datang langsung mencakar Andre. Hingga Andre terjatuh.
“Atas
perbuatan itu saye membuat laporan ke Polres Kubu Raya atas dugaan tindak
pidana penganiayaan,” ungkap Andre.
Namun anehnya
justru Indra Chica yang kemudian membuat laporan polisi tentang
penganiayaan dan pendudukan pergudangan PT Catur
Sentosa Adipradana (CSA) itu, hal itulah yang membuat Ketua Harian
Koperasi Mitra Jaya Perkasa (MJP), Agus Suwandi lalu membuat laporan balik dugaan penganiayaan dan Pencemaran nama baik
ke Polres Kubu Raya.
“Tudingan yang dilontarkan ibu Ica (Indra Chica, red) itu tidak
beralasan, justru itu finah yang cukup kejam. Atas dasar fitnah itu kami juga
membuat laporan ke Polres Kubu Raya atas pencemaran nama baik,” ungkapnya.
Agus selaku Ketua
Harian Koperasi Mitra Jaya Perkasa (MJP) kemudian mengkonfirmasi kepada pihak pergudangan PT Catur Sentosa Adipradana (CSA) siapa
sebenarnya sosok Indra Chica ini.
“Kami sudah
meminta konfirmasi kepada manajemen CSA, siapa sebenarnya ibu Ica ini apakah
benar mandor? Ternyata ibu Ica ini bukan siapa-siapa dan juga bukan bagian dari
manajemen,” ungkapnya.
“Ibu Ica ini
mengklaim bahwa dia mempunyai lahan di situ senilai 600 juta, sehingga merasa
berkuasa,” timpal Agus.
Kondisi pada saat keributan sedang terjadi di Pergudangan CSA di Sungai Raya |
“Ada video
yang direkam para buruh kita saudari Ica membuat statement memprofokasi soal
SARA. Kami menyampaikan seperti ini diperkuat adanya saksi dan video terkait
omongan yang dilontarkan ibu Ica,” ucap Agus.
Sementara itu HRD
pergudangan PT Catur Sentosa Adipradana (CSA),
Cholis membenarkan bahwa ada keributan yang terjadi di tempat mereka. Tapi
pihaknya tidak ikut campur lebih jauh, karena Ica bukan bagian dari manajemen
perusahaan.
“Untuk ibu Ica
tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, itu urusan ekspedisi,” ujar
Cholis.
Ditambahkan
Supriadi, Kepala Sekuriti PT CSA juga membenarkan kemarin ada keributan yang
terjadi antar buruh MJP dan Ica.
“Keributan
yang terjadi kemarin itu adanya satu unit kontainer masuk ingin bongkar di
pergudangan CSA, tapi pihak dari ibu Ica ini melarang kegiatan bongkar tersebut
dan terjadilah keributan,” bebernya.
Supriadi
mengatakan status Ica adalah pemilik kontainer yang masuk ke PT CSA.
“Kami selaku
sekuriti hanya bisa mengamankan kedua belah pihak supaya tidak terjadi
keributan yang semakin parah,” tutup Supriadi. (ej/tim liputan).
Editor : Andar