Sanggar Rampai Betawi Gelar Pentas Seni Budaya Betawi |
Kegiatan Pagelaran
Seni Budaya dan Santunan Anak Yatim dalam rangka silaturahmi Sanggar Rampai
Betawi ini mendapatkan apreasi dari Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Barat sebagai
bentuk pelestarian Budaya Masyarakat Betawi.
Acara ini
juga dihadiri Lurah Kapuk Ujang Sungkawa Msi, Drs. Ahmad Syaropi, Kasubdin Parawisata
dan Kebudayaan Jakarta Barat serta Tokoh Budaya Betawi lainnya serta warga Betawi
di Daerah sekitarnya.
Dalam sambutannya
Bambang Saldian Pimpinan Sanggar mengatakan Sanggar Rampai Betawi akan membina
dan seleksi generasi penerus adat budaya Betawi terutama di seni hadroh dan
marawis sehingga b isa mengikuti event-even di daerah.
Pada kegiatan
tersebut juga menampilkan Pagelaran Palang Pintu yang merupakan sebuah adat
Betawi yang menampilkan seni pencak silat dan berbalas pantun.
“Kami
mengadakan acara ini demi melestarikan budaya Betawi yang mulai terkikis dengan
kemajuan teknologi, budaya kita adalah warisan nenek moyang yang harus tetap
kite lestarikan, semoga dengan adanya acara ini masyarakat sekitar lebih
mengenal budaya betawi lebih dekat,” ungkapnya.
Bambang
Saldian menjelaskan seni palang pintu yang diadakan sebagai pembuka, di budaya
betawi Palang Pintu untuk bentuk simulasi yang dilakukan oleh partisipasi dari
para sanggar demi silaturahmi rasa persaudaraan yang kuat.
Pagelaran Seni
Budaya Betawi juga berhasil menarik perhatian warga sekitar yang berlalu-lalang
sehingga menambah keramaian rangkaian acara pagelaran seni budaya betawi tahun
ini.
Diharapkan
pagelaran seni budaya betawi dan palang pintu ini akan terus ada sehingga dapat
menjadi aksi nyata dalam melestarikan Budaya Betawi di Jakarta sekaligus
menumbuhkan rasa cinta pada budaya betawi di kalangan masyarakat Bangsa yang
besar adalah bangsa yang mencintai budayanya.
Sementara itu
Drs Ahmad Sahropi Kasudin Kebudayaan, Jakarta Barat mengapresiasi kegiatan ini namun
karena pandemi mereka tidak bisa tampil, dengan adanya pagelaran ini bisa
mengobati kerinduan peserta sanggar dalam mengekspresikan kecintaan terhadap
budaya daerah B etawi.
“Kami selaku
dari Subdin Kebudayaan memberikan dukungan moril kemudian kami berikan
fasilitas lainnya, artinya sudin kebudayaan memberikan dukungan all out selama
itu masih ada,” ungkapnya
Ahmad Syaropi,
juga menyampaikan himbauan agar pada
kegiatan pentas seni budaya ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di
tetapkan oleh pemerintah dan setiap pelaku seni yang tampil di acara diwajibkan
sudah di vaksin.
“Harapan
kami, kepada seluruh pelaku seni nyok kita hidupkan kembali seni budaya, kita
hidupkan budaya yang hampir dilupakan oleh generasi muda untuk tetap mencintai
budaya seni yang sudah ada kalau bukan kite siapa lagi,” tutupnya. (her/tim
liputan).
Editor :
Heri