BPM Kalbar Dampingi Satu DPO Keributan Berdarah Di Beting Yang Menyerahkan Diri |
Sebanyak lima
orang diduga pelaku dari daerah Siantan, Pontianak Utara, telah menyerahkan
diri ke polisi Melalui Ikatan Keluraga Besar Madura (IKBM) dan juga di hari yang
sama dari pelaku 1 juga sudah
menyerahkan diri, dini hari tadi pada Rabu (09/02/2020). Pelaku bersama
keluarga meminta didampigi dari Ormas Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar.
Mendapat
laporan dari pihak kelurga pelaku, Ketum Barisan Pemuda Melayu (BPM) Gusti Eddy, Langgsung berkordinasi sama
Direktur intelkam polda kalbar Kombes pol. Enggar Brotoseno, dan Kasat Kompol Hilmawan dan langgsung berkordinasi
bersama pengurus Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar.
Dengan di Komandoi
Denny Purwanto, Ketua Satgas pengamanan Barisan Pemuda Melayu (BPM) kemudian begerak ke Kampung Beting Pontianak
Timur, untuk kordinasi keluarga pelaku minta pendampingi dari BPM dan menjamin
pelaku untuk diserahkan kepihak kepolisian wilayah hukum Polresta Pontianak.
Dalam
penyerahan pelaku bernama Abdul Hadi Alias Dul Obeng, ini langgsung disaksikan
oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto dan Kasat Intelkam
Polresta Pontianak, Kompol Hilmawan dan Ketum BPM Gusti Eddy dan juga para
pengurus BPM Kalbar.
"Saya
sebagai Ketum Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar memerintahkan teman-teman
Satgas dan DPD Untuk mengawal kasus penegakkan hukum tindak kekerasan hingga
tuntas, dan mari bersama-sama untuk kita menjaga Kamtibmas tetap aman di Kota
Pontianak ini, dan inilah Kehadirnya BPM tegah masyarakat di Kalbar memjadi
Penyeimbang juga untuk menjaga terciptanya Kamtibmas tetap aman dan nyaman,”
ujar Edi.
Ketum
Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar berharap permasalahan ini dapat diselesaikan
secara hukum. Untuk memenuhi rasa keadilan. Aparat penegak hukum juga sedang
mengejar pelaku dari kelompok masyarakat Beting Pontianak Timur.
“Kami dari
Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar tetap mengawal kasus kekerasan di Kampung
Beting ini hingga tuntas dan sehingga tercipta rasa aman di masyarakat Kota
Pontianak,” tegas Gusti Edi.
Ketum
Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar dengan diselesaikanya masalah ini maka akan tercipta
rasa aman di masyarat Kota Pontianak dan masyarakat tidak ragu-ragu untuk
beraktivitas seperti biasa.
“Kami BPM
juga bekerja sama dengan semua pihak, baik pihak Kepolisian maupun Ormas yang
ada di Kota Pontianak, menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” pungkasnya.
(BP).
Editor : Aan