Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Di Wilayah Kalbar Tanggal 10 Hingga 14 Januari 2022

Editor: Redaksi author photo
Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Di Wilayah Kalbar Tanggal 10 Hingga 14 Januari 2022
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Badan Metereologi, Klimatologi dan ri ini tanggal 09 Januari 2022 siang hingga malam hari ini telah terjadi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah di Kalimantan Barat. 

Diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat setidaknya hingga tanggal  14 Januari 2022.  Hujan diprakirakan terjadi  mulai menjelang siang hari hingga dini hari. 

Diprakirakan cukup lamanya periode terjadi cuaca ekstrem, maka perlunya mewaspadai dampak genangan/banjir dan tanah longsor khususnya pada wilayah yang sering terjadi bencana hidrometeorologi tersebut, khususnya di sebagian Kab./Kota : Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak, Bengkayang, Sambas dan Ketapang. 

Masyarakat dan pihak-pihak terkait perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti memastikan kapasitas dan tata kelola air siap untuk menampung peningkatan curah hujan. Memastikan saluran air/drainase tidak tersumbat/lancar, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan saat ada potensi ataupun saat terjadi angin kencang ataupun petir dengan tidak berlindung di bawah pohon ataupun tiang listrik, tidak berada di sawah, lapangan dan tempat terbuka lainnya, Jika sedang mengendarai sepeda motor agar segera berhenti dan mencari tempat berlindung.

Hingga tanggal 12 Januari 2022, gelombang Kategori Tinggi 2.5 – 4.0 meter diprakirakan terjadi di sekitar Laut Natuna Utara, Perairan Barat Natuna, Perairan Utara Natuna dan Perairan Utara Anambas. Gelombang Kategori Menengah 1.25 – 2.5 meter diprakirakan terjadi di sekitar Perairan Selatan Anambas, Perairan Selatan Kep. Natuna, Perairan Singkawang - Sambas. Sementara pasang air laut hingga 1 minggu ke depan diprakirakan tidak berada pada fase maksimum.(tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini